Makanan pedas selalu punya daya tarik sendiri. Makanan bercita rasa pedas menjadi promadona di dunia kuliner Tanah Air. Selain menggugah selera, banyak orang percaya mengonsumsi makanan pedas ampuh menurunkan berat badan.
Zat capsaicin pada cabai menghasilkan rasa pedas dan panas yang diklaim mengurangi lemak tubuh. Masuk akal memang, sebab saat mengonsumsi makanan pedas, tubuh mengeluarkan keringat. Jumlah keringatnya cukup banyak, mirip seperti orang yang selesai berolahraga. Namun, tahukah Anda apakah makanan pedas benar-benar membantu memangkas berat badan?
Dikutip dari Live Strong, hasil penelitian yang diterbitkan Chemical Senses pada 2012 menunjukkan makanan pedas memang membantu menurunkan berat badan. Namun, jumlah lemak yang luntur karena makanan pedas tidak terlalu banyak. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas berpotensi meningkatkan asam lambung.
Hasil penelitian itu juga menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan pedas mengurangi nafsu makan makanan berlemak, manis, dan asin. Makanan pedas membuat perut terasa kenyang lebih lama. Hasil penelitian lain yang diterbitkan pada 2014 menjelaskan, makan makanan pedas membantu mengendalikan nafsu makan.
Makanan pedas juga membantu membakar lebih banyak kalori. Mengonsumsi sambal cabai rawit membantu membakar sekitar 119 kalori. Namun, hasil studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada 2008 menjelaskan, efek capsaicin mungkin tidak bisa dirasakan maksimal oleh orang obesitas.
Bukan hanya membakar lemak, capsaicin di dalam cabai juga mampu menghilangkan rasa sakit. Zat ini bisa juga dimanfaatkan untuk mengobati nyeri saraf dan punggung. Meski demikian, jangan terlalu banyak mengonsumsi cabai jika memiliki riwayat asam lambung.