Mahasiswa nilai Program-program MULIA Pro Rakyat

Mahasiswa Pascasarjana universitas, Hasanuddin, Anshari (Kemeja)

BERANDANEWS – Makassar, Pemilihan Walikota dan wakil walikota Makassar yang pelaksanaannya tersisa 40 hari lagi di manfaatkan oleh para kandidat untuk menjual program yang akan dijalankan ketika terpilih nantinya.

Dari empat pasangan calon, ternyata yang menarik adalah program gratis iuran sampah dan pembangunan stadion.

Hal tersebut diungkapkan Anshari Ahmad, salah seorang mahasiswa yang menilai program yang akan dilaksanakan oleh pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) merupakan program yang pro rakyat.

“Program yang ditawarkan oleh Paslon MULIA sangat realistis dan menjadi harapan warga selama ini. Saya melihat apa yang diprogramkan Paslon MULIA itu sudah representatif keinginan masyarakat pada umumnya”, jelas Anshari.

Menurutnya selama ini  keluhan warga terkait Iuran sampah yang selama ini terkesan membebani warga.

“Iuran sampah yang selama ini dipungut sebesar Rp. 20.000 – Rp. 25.000 ini Banyak dikeluhkan oleh warga, dan mayoritas Ibu Rumah Tangga, mungkin bagi mereka yang mampu secara ekonomi menganggap hal tersebut biasa saja, namun bagi warga yang kurang mampu tentu menjadi beban tersendiri. Dengan adanya program seperti Iuran Sampah Gratis saya rasa akan sedikit meringankan beban warga yang kehidupannya pas-pasan”, ucap mahasiswa Pascasarjana universitas Hasanuddin ini.

Anshari menilai selain iuran sampah gratis, pembangunan stadion sepakbola yang selama ini menjadi harapan dari mayoritas masyarakat kota makassar akan dilaksanakan oleh MULIA dengan menandatangani kontrak politik dihadapan supporter sepakbola

“Ketika stadion terbangun, bukan hanya para supporter yang menikmatinya, disana akan ramai dengan kehadiran aktifitas perekonomian para pelaku UMKM, ditambah lagi okupansi perhotelan akan meningkat saat ada event sepakbola, konser musik, pertunjukan teater dan lain-lain sehingga dapat menambah PAD dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota Makassar”, tutup pemuda asal Antang ini.(*)