BERANDANEWS – Jakarta, Dengan beroperasi LRT Jabodetabek sejak Senin, (28/8) setelah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia dan Pembangunan LRT Jabodebek melibatkan empat perusahaan BUMN yakni PT Adhi Karya, PT Len Industri, PT INKA, dan PT Kereta Api Indonesia.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyoroti pentingnya pihak operator memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang yang harus terus dipantau dan ditingkatkan secara berkelanjutan. Mengingat sejak dioperasikan penuh, LRT Jabodetabek sudah mengalami beberapa gangguan yang menyebabkan penumpukan penumpang.
“Pentingnya dilakukan evaluasi menyeluruh atas masalah gangguan pada LRT. Karena tidak hanya bermanfaat bagi pihak yang terlibat dalam operasional, tetapi juga bagi masyarakat sebagai pengguna layanan ini,” ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).
“Dengan memahami penyebab masalah dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, langkah-langkah preventif dapat diambil untuk memastikan layanan LRT berjalan sebaik mungkin,” sambung Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Walau masih ada sedikit kendala, Iwan Aras mengapresiasi langkah Pemerintah yang menerima setiap masukan dan kritik dari masyarakat terhadap operasional LRT Jabodetabek. Dengan belajar dari kesalahan dan melakukan perbaikan yang tepat, menurutnya, tujuan pembangunan sistem transportasi modern yang lebih efisien, nyaman, dan berkelanjutan dapat terealisasi.
“Setiap komplain atau keluhan dari masyarakat harus diterima sebagai masukan yang berharga untuk perbaikan dan penyempurnaan ke depannya. Saya berharap dalam prosesnya, LRT akan menjadi lebih dari sekadar sarana mobilitas tetapi upaya mitigasi perubahan iklim dan menjaga lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” tutup Iwan Aras. (*)