BERANDANEWS – Takalar, Laznas LMI (Lembaga managemen Infaq) perwakilan Sulawesi Selatan bekerja sama dengan PT Nindya karya menyerahkan bantuan bibit rumput laut sebanyak 2 ton kepada kelompok perikanan nelayan tangkap di kawasan pesisir dusun Boddi desa Laikang kecamatan Mangarabombang kabupaten Takalar Sulawesi Selatan pada Jumat, (27/12).
Laznas LMI merupakan lembaga amil zakat skala nasional yang bertugas menghimpun dana infaq, zakat, wakaf dan kemanusiaan untuk disalurkan ,didistribusikan dan diberdayakan kepada yang membutuhkan sesuai dengan ketentuan yang ada secara professional.
Saat ini, LMI telah memiliki 9 kantor perwakilan di 15 provinsi.
PT Nindya Karya sendiri merupakan PT yang bergerak di bidang jasa konstruksi nasional. Program penyerahan bibit rumput laut dan peralatannya ini terlaksana dengan adanya kerja sama LMI Sulsel sebagai pencetus ide dan pihak PT Nindya karya sebagai pihak penyedia dana.
Penyerahan bantuan bibit rumput laut tersebut dilakukan oleh Muhammad Rusdi selaku Vice President TJSL & Umum PT Nindya Karya didamping Swardi, kepala kantor wilayah LMI perwakilan Sulawesi Selatan.
Program ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan dari PT Nindya Karya dan LMI Sulsel.
Bantuan yang diserahkan meliputi bibit rumput laut sebanyak 2 ton, tali, waring 10 roll dan terpal tenda sebanyak 10 lembar yang diterima langsung oleh Ruma, ketua kelompok perikanan nelayan tangkap dusun Boddia, desa Laikang kecamatan Mangarabombang kabupaten Takalar.
Bibit rumput laut tersebut dibagikan secara merata pada seluruh anggota kelompok perikanan nelayan tangkap dusun Boddia yang beranggotakan 10 orang dengan rincian setiap anggota masing-masing mendapat bibit rumput laut seberat 200 kg , tali, waring dan terpal tenda.
Masyarakat pesisir yang mendapat bantuan tersebut sangat antusias dan meyatakan terima kasih atas perhatian dari PT Nindya Karya dan LMI Sulsel. Ruma, ketua kelompok perikanan nelayan tangkap berharap bantuan ini menjadi motivasi dan jalan bagi mereka untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
Usai penanaman bibit rumput laut, Muhammad Rusdi, Vice President TJSL & umum PT Nindya Karya mengatakan penyerahan dan penanaman bibit rumput laut serta peralatannya merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan dari PT Nindya karya . Muhammad Rusdi berharap program ini bisa memberikan manfaat dalam meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Takalar.
Muhammad Rusdi juga berharap , bibit rumput laut yang sudah dipanen nantinya bisa dijual, diolah, dikembangkan dan sebagian lainnya bisa dijadikan bibit kembali.
“Terima kasih atas sambutan baik dari masyarakat pesisir kabupaten Takalar. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan ke depannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pesisir” kata Muhammad Rusdi.
Sementara itu, Swardi kepala kantor wilayah LMI perwakilan Sulawesi Selatan mengatakan setelah penyerahan dan penanaman bibit rumput laut, juga akan diberikan pelatihan supaya masyarakat bisa mengetahui dan menerapkan cara budi daya rumput laut yang baik dan benar sehingga masyarakat memahami cara pengolahan rumput laut. Selain itu, juga akan dilakukan evaluasi dan monitoring apakah program ini berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.
“In Syaa Allah, ke depannya kita akan mengadakan pelatihan, monitoring dan evaluasi agar masyarakat pesisir di kabupaten Takalar mampu membudidayakan rumput laut dengan benar termasuk dalam pengolahan setelah panen” kata Swardi.
Swardi menilai salah satu penyebab kemiskinan masyarakat pesisir adalah lemahnya kemampuan managemen usaha karena rendahnya tingkat pendidikan dan kemampuan sumber daya manusia di bidang perikanan dan budidaya.
Swardi berharap program ini mampu meningkatkan kesejahteran ekonomi masyarakat desa Laikang, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan budidaya rumput laut,meningkatkan akses kemudahan dalam pengadaan peralatan dan bibit budidaya rumput laut,meningkatkan hasil panen dan mewujudkan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan.(*)