Korban Banjir Pasutri di Parepare ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

Korban Banjir Pasutri di Parepare ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa (Foto :ANTARA)

BERANDANEWS – Parepare, Banjir yang menerjang Kota Parepare pada Rabu kemarin (1/2) memakan korban jiwa. Korban merupakan pasangan suami istri bernama Ramli (43) dan Fitri (41).

Keduanya diketahui terseret banjir bandang dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia saat proses pencarian pada Kamis (2/2) pagi.

Komandan Pos Basarnas Parepare, Sulsel, Dadang membenarkan informasi tersebut dan pihaknya telah mengevaluasi korban.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan tadi dievakuasi ke RSU Andi Makkasau,” katanya.

Berdasarkan informasi, saat kejadian kedua korban Ramli dan Fitriani tengah berada di rumahnya di Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung.

Kedua korban terseret banjir saat melihat rumahnya tergenang dan berusaha menyelamatkan anak-anaknya, barang-barang berharga, termasuk kendaraan hingga akhirnya mereka terbawa arus banjir bandang.

“Arus air saat banjir bandang sangat deras hingga keduanya terseret. Korban ditemukan sekitar empat kilometer dari
lokasi awal,” kata Dadang.

Banjir juga mengakibatkan tanah longsor di Jalan Kesuma Timur. Terdapat dua korban diduga tertimbun tanah dan sementara dalam penanganan evakuasi tim SAR

Untuk lokasi dampak banjir dan evakuasi di SMKN 1 Lumpue, pemukiman warga di Kallangnge Kelurahan Watang Baccuki, Kecamatan Baccuki. Selanjutnya, di BTN Savaras, tanah longsor mengakibatkan pagar SMAN 2 rubuh di Kelurahan Cappa Galung, evakuasi warga di Perumnas Wekke’e, dan Tegal di Kelurahan Lumpue.

Kemudian di BTN Pondok Bahagia, Bambu Runcing serta Jalan Lingkar dekat jembatan, Kelurahan Padde, Kecamatan Ujung. Evakuasi warga Lorong Damai 1, Kelurahan Wattang Soreang, dan warga Taman Falem Blok F.22, BTN Pepabri pintu 3 dan evakuasi warga di Jalan Pendidikan dekat SMAN 3 Parepare. (*)