Khusyuk dalam Sholat berguna sehatkan Organ Tubuh

Khusyuk dalam Sholat berguna sehatkan Organ Tubuh

Menjalani sholat dengan khusyuk merupakan salah satu hal yang diabadikan Allah dalam Alquran. Di sisi lain, dari sisi medis ternyata melakukan sholat dengan khusyuk justru dapat berguna bagi kesehatan beberapa organ tubuh.

Allah dalam Alquran surat Al Hadid ayat 16 berfirman: 

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ

 “Alam ya’ni lilladzina amanu an takhsya’a qulubuhum lidzikrillahi wa ma nazala minal-haqqi wa la takunu kalladzina utulkitaba min qablu fathala alaihim al-amadu faqasat quubuhum wa kastirun minhum fasiqun.” 

 Yang artinya: “Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka). Dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik,”.

Dalam buku Sehat dengan Ibadah karya Jamal Muhammad Az-Zaki dijelaskan, jika dicermati lebih dalam ayat tersebut maka penemuan-penemuan ilmiah dari pernyataan Alquran tentang khusyuk itu dapat ditemukan. Yakni khusyuk dapat bermanfaat kepada beberapa kesehatan organ tubuh.

Pertama, khusyu dalam sholat ternyata dapat membantu meningkatkan konsentrasi. Khusyuk merupakan pencapaian terpenting dalam ibadah dan paling sulit karena membutuhkan konsentrasi yang besar. 

Karena jika ditinjau dari maknanya sendiri, kata khusyuk berarti menunjukkan sejauh mana perenungan yang disertai dengan pemikiran mendalam. Khusyuk bukan sekadar ibadah, tapi juga memiliki manfaat konkret bagi pengobatan berbagai macam penyakit. 

Kedua, manfaat khusyuk untuk kesehatan jantung. Di Amerika Serikat terdapat sebuah studi yang diterbitkan di majalah Jam’iyyah al-Qulb yang menegaskan, merenung dalam waktu lama dan teratur berpotensi menjaga dan melindungi jantung dari berbagai gangguan.
 
Perenungan yang teratur ini dapat diistilahkan dalam Islam sebagai khusyuk. Maka dengan berkhusyuk dalam sholat saja misalnya, hal itu dapat menjadi pengobatan efektif bagi tekanan darah tinggi sehingga meringankan beban kerja jantung.

Tak hanya itu, dengan berkhusyuk dalam sholat, manusia juga dapat dimungkinkan untuk memiliki kepercayaan tinggi yang lebih besar. Hal itu dapat pula menjadikan seseorang selalu bersabar dalam menghadapi problematika dan kepenatan hidup.

Ketika, khusyuk dapat membantu menjaga kesehatan otak. Para ilmuwan mendapatkan realita bahwa otak manusia terus mengeluarkan getaran-getaran elektromagnetik secara terus menerus. Akan tetapi kadar getaran tersebut berubah-ubah berdasarkan aktivitas manusia.

 Dalam kondisi siaga dan aktif serta waspada dan berkonsentrasi, maka otak tersebut akan mengeluarkan gelombang-gelombang yang dikenal dengan nama beta. Beta merupakan getaran-getaran atau goyangan yang berkisar antara 15-40 getaran per detik.

Dalam keadaan nyaman atau beristirahat dengan perenungan biasa, maka otak manusia akan mengeluarkan gelombang alfa. Yaitu getarannya berkisar 9 hertz hingga 14 hertz per detik.

Adapun ketika tidur, bermimpi, atau perenungan mendalam, maka otak akan bekerja dengan mengeluarkan gelombang bernama tseta. Yaitu gelombang yang getarannya berkisar antara 5 hertz hingga 8 hertz per detik.

 Dan, ketika seseorang terlelap dalam tidur yang mendalam dalam mimpi, maka otak mengeluarkan gelombang-gelombang yang dinamakan delta. Yaitu gelombang yang getarannya berkisar kurang dari 4 hertz.

 Dari rincian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa setiap kalai seseorang dalam keadaan khusyuk, maka gelombang-gelombang yang dihasilkan otak akan lebih sedikit. Kondisi yang demikian memungkinkan otak merasa lebih nyaman dan memperkuat kinerjanya.

Sehingga hal itu dapat berpotensi membantu perbaikan kerusakan-kerusakan yang dialaminya yang diakibatkan suatu penyakit atau gangguan psikologi. Untuk itu para ilmuwan menyatakan, perenungan (khusyuk) sejatinya dapat membuat otak semakin nyaman dan sehat. Demikian dilansir dari Republika.co.id (*)