Dengan banyaknya keutamaan pada hari Jumat, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk giat melakukan berbagai amal kebaikan di hari yang juga digelari dengan sayyidul ayyam (tuan segenap hari).
Keutamaan hari Jumat yang pertama adalah penciptaan Nabi Adam. Rasulullah SAW menyebut, Nabi sekaligus manusia pertama tersebut diciptakan Allah SWT pada hari Jumat dengan penuh kemuliaan. Berikut sabdanya,
“Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” (H.R Muslim).
Selain itu, hari jumat merupakan satu-satunya waktu suci di antara hari-hari lainnya. Maka dari itu, diwajibkan bagi para lelaki maupun wanita muslim untuk senantiasa beribadah kepada Allah dan meninggalkan urusan dunia seketika.
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (QS Al Jumu’ah [62]:9).
Pada hari Jumat, seluruh amalan yang telah dikerjakan seorang muslim akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Keutamaan hari Jumat yang satu ini disebut dalam firman Allah yang berbunyi sebagai berikut,
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah:216).
Beberapa amalan yang bisa dilakukan adalah memperbanyak membaca Alquran, berdoa, dan sholawat.
Memperbanyak bacaan Alquran
Membaca Alquran menjadi kebutuhan bagi seorang Muslim setiap harinya. Namun membaca Alquran pada hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri. Salah satu hadist Nabi bahkan mengatakan membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat akan membuat wajah pembacanya seperti disinari cahaya.
عن أبي سَعيدٍ الخُدريِّ عنِ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أنَّه قال: مَن قَرَأَ سورةَ الكَهفِ يومَ الجُمُعةِ أضاءَ له من النورِ ما بَينَ الجُمُعتين
Diriwayatkan dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudhri RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR An-Nasa’i dan Baihaqi).
Memperbanyak Berdoa
Berdoa menjadi amalan yang tidak pernah luput bagi Umat Islam setiap harinya, setelah sholat bahkan di setiap aktivitasnya. Namun, berdoa pada hari Jumat memiliki keutamaan tersendiri. Karena hari Jumat memiliki waktu yang dikatakan Nabi menjadi waktu mustajab untuk berdoa.
عَن أبي هريرة رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ ذَكَرَ يَوْمَ الجُمُعَةِ، فَقَالَ: فِيه سَاعَةٌ لا يُوَافِقها عَبْدٌ مُسلِمٌ، وَهُو قَائِمٌ يُصَلِّي يسأَلُ اللَّه شَيْئًا، إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاه
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat suatu waktu yang jika pada waktu itu seorang Muslim tepat berdoa memohon kebaikan kepada Allah maka Allah akan mengabulkannya, dan rentang waktu cukup singkat.” (HR Muslim).
Hadits lain, Rasulullah SAW menjelaskan waktu mustajab tersebut. Dari Abu Burdah, Rasulullah SAW bersabda tentang waktu Jumat tersebut:
هِيَ مَا بيْنَ أَنْ يَجلِسَ الإِمامُ إِلى أَنْ تُقضَى الصَّلاةُ “Bahwasanya itu adalah waktu ketika imam duduk (di mimbar) sampai selesai sholat.” (HR Muslim).
Ada juga riwayat lain yang mengatakan bahwa waktu mustajab itu adalah di pengujung Ashar pada hari Jumat. Hadist dari Jabir bin Abdillah RA yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً، لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
“Pada hari jumat ada 12 jam. Di antaranya ada satu waktu, apabila ada seorang Muslim yang memohon kepada Allah di waktu itu, niscaya akan Allah berikan. Carilah waktu itu di pengujung hari setelah ashar.” (HR Abu Dawud dan An-Nasai)
Memperbanyak sholawat
Bersholawat pada hari Jumat juga menjadi amalan yang dianjurkan Nabi saw. Bahkan, Rasulullah mengatakan, sholawat yang dibacakan pada hari Jumat akan disampaikan langsung kepadanya.
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits riwayat Aus bin Aus yang artinya:
عن أوس بن أوس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: (إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة، فيه خُلِق آدم، وفيه قُبِض، وفيه النفخة، وفيه الصعقة، فأكثروا عليَّ من الصلاة فيه فإن صلاتكم معروضة عليَّ،
“Sesungguhnya di antara hari-harimu yang paling utama adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu beliau wafat, pada hari itu juga ditiup (sangkakala), dan pada hari itu juga mereka pingsan. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.”(*)