Ketua MPK Kosgoro, Agung Laksono membuka Musda Kosgoro di Makassar

Berandasulsel.com – Makassar, Ketua Majelis Pertimbangan Kosgoro, Agung Lanksono, membuka Musyawarah Daerah (Musda), di Hotel Aryaduta Makassar, Sabtu, (29/8).

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko-Kesra) di periode kedua pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menyampaikan perlunya seluruh organisasi masyarakat bersama pemerintah membantu proses pemulihan ekonomi di masa pandemi saat ini.

“Kita tidak boleh pesimis, mari kita bangkitkan rasa optimisme dengan mengajak organisasi masyarakat yang pada umumnya memiliki jaringan untuk memulihkan ekonomi nasional,” kata Agung Laksono.

Agung mengatakan, keberadaan Kosgoro sebagai bagian dari organisasi kemasyarakatan yang ingin memberi kontribusi di Sulsel, khususnya dalam bidang ekonomi.

“Kosgoro merupakan bagian dari masyarakat yang tentu ingin memberi kontribusi dalam segala bidang yang terjadi di Sulsel, kita semua tidak boleh berpangku tangan,” kata Agung.

Ia juga menyatakan apresiasi atas mulai bangkitnya perekonomian di Sulsel ditandai dengan angka ekspor yang mulai berada di atas 14 persen.

“Kita patut berbangga, tadi menurut Sekda ekspor di Sulsel sudah mulai menggeliat,” sebutnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga menyatakan Kosgoro sebagai organisasi kemasyarakatan yang berusaha menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

“Secara historis, Kosgoro bersama TNI dan Polri terus membentengi bangsa kita dari ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, mudah-mudahan hal ini bisa berjalan terus,” katanya.

Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat, mengatakan, Visi Sulsel yakni Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter menjadi kompas pembangunan segala bidang.

“Utamanya di tengah pandemi ini, kita bisa berdiam diri lagi, kita sama-sama bergerak kembali memulihkan perkonomian tentu dengan tetap menghormati orotokol kesehatan yang ditetapkan,” kata Abdul Hayat.

Ia mengatakan, upaya pemulihan ekonomi perlu menggandeng seluruh pihak, utamanya organisasi kemasyarakatan yang memiliki jejaring luas untuk keluar dari krisis ini.

“Kebersamaan yang kuat, SDM dan SDA yang memadai, kita bisa pastikan pertumbuhan ekonomi kita dapat kembali tumbuh positif,” tutup Hayat. (*)