Ketua KONI Sulsel, Target 10 Besar di PON XX Papua bukan Hal Mustahil

162

Berandasulsel.com – Makassar, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Pelatihan peningkatan kapasitas pelatih, asisten pelatih dan mekanik cabang olah raga se Sulawesi Selatan, Senin (14/12).

Ketua KONI Provinsi Sulawesi Selatan Ellong Tjandra, mengatakan bukan hal mustahil pada PON 2021 Sulsel bisa meraih rangking 10pada PON Papua mendatang.

“Kita (sulsel) pernah rangking 7 rangking 6 bahkan rangking 4 menggeser posisi provinsi Jawa Barat ditahun 1984 dan saat itu saya adalah pelaku yang menjadi saksi prov.Sulsel meraih rangking diposisi 4”, katanya.

Menurutnya, target Sulsel untuk meraih rangking 10 itu sebagai bentuk komitmen KONI Sulsel atas harapan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, agar Sulsel meningkatkan prestasinya pada perhelatan pon Papua 2021 mendatang yang berbeda dari pon sebelumnya. Pada PON 19 Jawa Barat 2016 lalu, Sulsel meraih posisi rangking 12, pada PON ke 18 di prov.Riau tahun 2012 Sulsel meraih rangkin 7, sementara pada PON ke 17 dikaltim tahun 2008 Sulsel meraih rangking 6 dan pada PON ke 16 dikota Palembang tahum 2004 Sulsel meraih rangking 10.

Selain itu, Ellong berharap untuk meraih rangking 10 ini harus diawali dengan perjuangan yang maksimal. Pada PON Papua, arenanya akan berbeda dengan PON sebelumnya, Atlet Sulsel tak hanya berhadapan dengan sesama atlet dari daerah lain namun juga akan melawan penyakit malaria, virus covid dan kelompok bersenjata yang bisa mengancam nyawa atlet itu sendiri.

“Jika melihat kondisi terkini Papua yanh agak mengkhawatirkan. Tapi saya optimis dengan jaminan keamanan dari Pemerintah Propinsi Papua dan aparat TNI-Polri yang akan mengawal jalannya PON tanpa gangguan.” katanya.

Sementara itu pelatihan peningkatan kapasitas ini dikhususkan bagi pelatih, asisten pelatihan dan mekanik yang terdaftar dan terlibat dalam PON XX  Papua yang terdiri dari 47 pelatih, 7 asisten pelatih dan 9 orang mekanik. Kegiatan yang dihelat ditengah-tengah wabah covid-19 yang masih mengancam ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan pengukuran suhu tubuh, memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.

Dalam pelatihan ini Koni Sulsel tak hanya menghadirkan narasumber dari Bimbingan dan Prestasi koni sulsel yakni Prof DR Andi Ihsan M.Kes dan syamsuddin Umar namun 2 narasumber utama dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu Robby Sudrajat dan Luky Affari yang merupakan narasumber latihan berat baik secara teori maupun praktek. Pelatihan peningkatan kapasitas ini sendiri akan berlangsung selama 2 hari dan berkahir hari Selasa (15/12) esok.