BERANDANEWS – Makassar, Ketua DPD KNPI Kota Makassar, Baso Muhammad Ikram melontarkan kritik keras terhadap oknum yang mengaku sebagai ketua organisasi pemuda namun tak menunjukkan kapasitas maupun integritas sebagai pemimpin pemuda.
Menurutnya, jabatan ketua bukan topeng untuk cari panggung atau jadi centeng politik yang sibuk menggiring opini dan teriak tidak jelas di media sosial.
“Kalau hanya bisa teriak-teriak di medsos, menyebar narasi pesanan, menyerang orang atas nama organisasi, itu bukan pemimpin pemuda. Itu buzzer bayaran. Dan itu terlalu hina untuk disandingkan dengan nama besar KNPI,” tegas Ikram, Selasa (3/06/2025).
Ia menyebut bahwa ada pihak yang berlindung di balik nama KNPI, namun tak pernah terdengar suaranya saat pemuda butuh solusi.
Mereka tak terlihat hadir di tengah masyarakat saat bencana datang, dan tak punya karya nyata selain postingan penuh sensasi.
“Jangan mengaku Ketua KNPI kalau kerjaannya cuma seperti admin akun abal-abal. KNPI itu wadah berhimpun, bukan tempat bagi tukang framing atau juru bicara kepentingan politik sesaat,” ujarnya.
Ikram juga menyinggung soal marwah organisasi yang dipermalukan oleh oknum tersebut. Ia menyebut bahwa gerakan pemuda hari ini tidak butuh pemimpin yang hanya bisa mengatur narasi, tapi yang bisa menggerakkan perubahan.
“Kalau mentalnya hanya sanggup jadi buzzer, jangan mengaku ketua. Kesannya seperti badut,” jelas Ikram.
DPD KNPI Makassar di bawah kepemimpinan Ikram, terus mendorong transformasi organisasi lewat program konkret—dari pemberdayaan hingga gerakan kemanusiaan.
“Dalam waktu dekat, kami segera launching Layanan konsultasi dan bantuan hukum gratis, Klinik Kesehatan, Web Organisasi, kami fokus itu. Kami tidak sibuk berkomentar, kami sibuk bekerja,” tutupnya.(*)