BERANDANEWS – Jakarta, Terkait keputusan Jusuf Kalla (JK) memberikan dukungan politik kepada calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen (Purn) Syafruddin Kambo mengatakan keputusan yang memberikan dukungan politik terhadap Anies-Muhaimin tidak terkait dengan DMI.
Menurutnya keputusan tersebut bersifat pribadi dan tidak terkait dengan organisasi.
“Kita menghargai arah politik Pak JK. Itu sikap pribadi dan hak konstitusional beliau. Jadi tidak terkait dengan DMI. Saya sendiri memilih bersikap netral. Sebagai Wakil Ketua Umum dan Ketua Harian, saya berupaya menjaga netralitas DMI,” kata Syafruddin dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Selain itu Syafruddin mengatakan, secara pribadi memiliki kedekatan personal dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Untuk dirinya akan tetap menjalin silaturahmi dan terus menjaga hubungan baik itu. Namun, Syafruddin memastikan DMI tetap bersikap netral terkait kontestasi Pilpres 2024.
“Sikap politik saya memilih netral dan menjamin DMI tidak diseret ke kancah politik,” ujar Syafruddin.
Sebelumnya, JK memang secara resmi menyatakan dukungan politik kepada pasangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah, dalam keterangannya, pada Selasa (19/12)
Husain menyebut dukungan dari JK tersebut disampaikan karena merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah memilih.
“Beliau (JK) merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan,” kata Husain dalam keterangan persnya.(*)