Kementerian ESDM akui Konversi Sepeda Motor Listrik tahun ini belum bisa tercapai

Konversi Sepeda Motor Listrik (Dok : Kementerian ESDM)

BERANDANEWS – Jakarta, Program konversi motor dari yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke tenaga listrik di Indonesia masih jauh dari target untuk tahun 2023 ini.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Yudo Dwinanda Priaadi.

“Ini kan program pertama, yang jelas kita ini tahun pertama ini kita bangun satu paling penting rantai pasoknya, baterai dari mana kompenen dari mana,” jelas Yudo di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/10).

Menurutnya program konversi motor listrik harus terus berjalan hingga tahun depan, dengan menyiapkan sumber daya manusia dan bengkel kelas A.

“Kemampuan sumber daya manusia dan bengkel itu yang sedang kita fokuskan. Nanti setelah siap, baru kita liat,” jelasnya.

Adapun berdasarkan data Ditjen EBTKE Kementerian ESDM terdapat sebanyak 5.628 peminat konversi motor listrik namun diantara itu terdapat sebanyak 2.069 peminat yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan, salah satunya adalah karena biaya konversi yang masih terhitung mahal walaupun sudah digelontorkan bantuan berupa subsidi dari pemerintah.(*)