BERANDANEWS – Jakarta, Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar hari ini menerima kunjungan Timbalan Ketua Eksekutif Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) Kadir Maideen bersama pengurus MABIMS Izzairin Swandi sekaligus Pegawai Rangkaian Antarabangsa.
Pertemuan berlangsung di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat no 3-4 Jakarta Pusat. Turut mendampingi Sekjen, Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Khoirul Huda Basyir Habibullah.
Pertemuan ini membahas kesiapan Singapura sebagai tuan rumah penyelengaraan Sidang SOM dan MABIMS atau Senior Official Meeting (SOM) tingkat Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) ke-47 tahun 2023.
MABIMS atau dikenal sebagai Pertemuan Tahunan Tidak Rasmi Menteri-Menteri Agama ini merupakan suatu bentuk kesepakatan serantau yang bergerak atas dasar keagamaan untuk menjaga maslahat dan kepentingan umat Islam tanpa mencampuri hal-hal yang bersifat politik negara-negara anggota.
“Tahun ini kami tuan rumah SOM MABIMS ke-47 tahun 2023. Kemungkinan akan digelar pada September dan kami berharap Menteri Agama RI Bapak Yaqut Cholil Qoumas beserta jajaran dapat hadir. Pada Agustus mendatang kami akan matangkan persiapan gelaran MABIMS,” kata Ketua Eksekutif Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) Kadir Maideen, Selasa (14/3).
“Kami juga mengajak Kemenag untuk kerja sama pelibatan ulama Indonesia dalam sejumlah riset di MUIS serta kerja sama di bidang pendidikan seperti di Universitas Islam Negeri,” sambungnya.
Sekjen Kemenag Nizar menyambut baik kesiapan Singapura sebagai tuan rumah Sidang SOM dan MABIMS ke-47 tahun 2023.
“Insya Allah Menteri Agama akan hadir. Kami menyambut baik rencana kerja sama melibatkan ulama Indonesia dalam riset MUIS begitu juga dengan kerja sama di bidang pendidikan tinggi khususnya dalam penguatan Moderasi Beragama,” ujar Sekjen Nizar.
Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Khoirul Huda Basyir Habibullah menambahkan dalam
pertemuan MABIMS ke-19 yang digelar secara virtual oleh Indonesia, disepakati bahwa Indonesia mendapat amanat sebagai negara penghubung tetap MABIMS untuk tahun 2022-2023.
Sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan amanah tersebut, lanjutnya, Indonesia telah melakukan koordinasi peringkat sekretariat MABIMS di Yogyakarta pada 24-26 Agustus 2022.
Pertemuan SOM Ke-46 di Malaysia mencatat beberapa pekerjaan yang harus dilakukan, di antaranya rencana program yang disusun oleh masing-masing negara masih memerlukan penyelarasan lebih lanjut mengingat beberapa program yang diusung oleh negara anggota bersinggungan atau serupa.
“Negara anggota MABIMS sampai saat ini belum mempunyai perjanjian kerja sama halal dengan Indonesia. Untuk itu, kerja sama halal ini diharapkan secepatnya dapat dilakukan. Buku Garis Panduan Tata Kerja Sekretariat MABIMS, akan dibawa ke pertemuan MABIMS 2023 di Singapura untuk disahkan serta penyusunan buku tafsir Ilmi MABIMS yang dikoordinatori oleh Negara Brunei Darussalam masih dalam proses penyelesaian,” tandasnya.
Usai pertemuan Sekjen bersama Timbalan Ketua Eksekutif MUIS Kadir Maideen meninjau galeri Moderasi Beragama di Lantai II Kantor Kemenag dilanjutkan dengan berfoto bersama di prasasti Deklarasi Damai Umat Beragama Indonesia.(*)