BERANDANEWS – Makassar, Kasus pelecehan seksual yang terjadi di Kabupaten Jeneponto yang melibatkan bayi berumur 2 bulan mendapat perhatian serius dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Sudirman merasa prihatin atas kejadian tersebut.
“Kita sangat prihatin dengan kabar kejadian dugaan pelecehan seksual terhadap bayi di Jeneponto. Kita sangat sedih atas kejadian ini,” ujarnya, Minggu (20/3).
Untuk itu ia pun berharap, peran Pemerintah Daerah dalam upaya mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.
“Semua elemen masyarakat perlu terlibat bersama, bagaimana saling mengingatkan pentingnya pembinaan moral. Bagaimana menjaga dan memberi perlindungan bagi anak-anak kita,” kata Andi Sudirman.
Andi Sudirman pun telah menginstruksikan terhadap Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A-DALDUK KB) Sulsel untuk memberikan pendampingan terhadap bayi perempuan tersebut. Termasuk penanganan medis Korban di RS milik Pemprov Sulsel, yakni di RSUD Labuang Baji sebagai RS Rujukan korban kekerasan yang didampingi UPT PPA pada DP3A-DALDUK KB Sulsel.
“Dinas P3A Dalduk KB fokus untuk fasilitasi penanganan dan pendampingan korban,” kata Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Fitriah Zainuddin.
Ditambahkan Direktur RSUD Labuang Baji, Haris Nawawi menyampaikan, “Saat ini korban dirawat inap di RS Labuang Baji. Ini menjadi fokus kita atas instruksi bapak Gubernur dalam memberikan penanganan terhadap korban,” jelasnya.(*)