BERANDANEWS – Bogor, Ketua Pegprov Pertina Sulawesi Selatan (Sulsel) Harpen Reza Ali memboyong atletnya yang diproyeksikan menghadapi babak kualifikasi Pra PON XXI Aceh – Sumut untuk melakukan uji tanding. Lawan yang dipilih bukan atlet sembarangan. Harpen memilih lawan tanding atlet tim tinju Pelatnas SEA Games.
Uji tanding berlangsung di basecamp Pelatnas SEA Games di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Sparing akan berlangsung selama lima hari, Selasa – Sabtu (25-29 April 2023).
Ada empat petinju andalan Sulsel dan satu pelatih yang dibawa menjalani try outr Masing-masing Josua Holy Masihor, Abraham Masihor, Haris Mongga dan petinju muda berbakat Sulsel Febriyan Saputra serta pelatih Dufri Masihor.
”Ini bentuk keseriusan Pertina Sulsel dalam menyia;pkan atlet menuju Pra PON dan PON Aceh-Sumut 2024. Uji tanding ini untuk mengukur kemampuan petinju kami setelah menjalani training center sejak awal Maret 2023 lalu,” jelas Harpen di salah satu hotel di bilangan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, basecamp tim tinju Sulsel selama menjalani try out,
Pada sesi uji tanding ini Josua Holy Masihor yang juga akan mewakili Indonesia pada Kejuaraan tinju dunia di Uzbekistan 30-18 Mei 2023 berhadapan Asri Udin di kelas 57 Kg. Sementara adiknya Abraham menantang Fido Rafael Masoara (kelas 60 kg). Petinju muda Sulsel lainnya, Febrian Saputra yang bermain di kelas 63,5 kg bertarung dengan petinju senior peraih medali emas PON Papua dan peraih medali perak SEA Games Hanoi, Vietnam 2022, Farrand Papendang.
Sementara itu Haris Mongga naik ring melawan petinju andalan Indonesia peraih medali emas PON Papua dan SEA Games Hanoi 2022, Mikhael Robert Muskita.
Tim tinju Sulsel meninggalkan Makassar menuju Jakarta, Senin pagi (24/4).
Harpen didampingi Wakil Ketua yang juga Ketua Pengkot Pertina Makassar M Tawing dan Sekum Pertina Sulsel Sri Syahril.
Harpen mengatakan sparing dengan atlet Pelatnas SEA Games merupakan bagian dari program latihan tim tinju Sulsel yang saat ini tengah menjalani TC. “Ini sekaligus ajang try out bagi atlet Sulsel yang diproyeksikan menghadapi Babak Kualifikasi Pra PON seri pertama Juli mendatang di Makassar,” jelas Harpen.
diketahui Pengprov Sulsel menjadi tuan rumah babak Pra kualifikasi Pra PON di Makassar, 22-30 Juli 2023. Pra PON akan diikuti 36 provinsi dengan jumlah atlet 720 orang.
Putra tokoh olahraga nasional asal Sulsel Reza Ali ini benar-benar serius mempersiapkan atlet binaanya. Targetnya meraih tiket PON XXI Aceh-Sumut 2024 sebanyak-banyaknya. Sebagai bentuk keseriusannya, Harpen tak mau fakum hanya karena tidak adanya support anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan KONI Sulsel.
“Tidak perlu buang waktu untuk menunggu sesuatu yang tidak pasti. Karena hidup ini berjalan di atas kepastian. Jangan hanya sekadar memberi target tinggi dan berencana, tapi harus berusaha,” tegas Harpen.
Hal senada ditegaskan Sri Syahril. Sekum Pertina Sulsel ini menyebut menunggu sesuatu yang tidak pasti dari KONI Sulsel sama saja dengan membuang waktu.
“Menyiapkan atlet jauh lebih baik dari pada sekedar menunggu. Apalagi KONI Sulsel tidak punya program yang jelas dan tidak peduli dengan apa yang dibutuhkan oleh cabor untuk kebutuhan atlet,” tukas Sri, sapaanya.
Ia pesimis prestasi olahraga Sulsel akan maju jika KONI Sulsel masih dipimpin oleh Yasir Machmud.
“Jangan berharap olahraga Sulsel akan berprestasi jika Pemprov dan KONI Sulsel tidak menyiapkan anggaran yang memadai. Apalagi pemngurus cabor ditarget lima besar nasional. Ini namanya selera tinggi tapi ekonomi lemah,” pekik Sri.
Hal senada disampaikan M Tawing. Meski begitu ia menegaskan pengurus Cabor tidak boleh fakum seperti fakumnya KONI Sulsel. “Kita tidak boleh diam hanya karena KONI Sulsel tidak punya konsep jelas dan tak mampu mengelola manajemen olahraga. Mari kita terus berbuat tanpa harus menunggu KONI Sulsel turun tangan. Jangan menunggu seperti pungguk merindukan bulan,” kata Tawing.
Untuk diketahui sampai akhir April 2023 ini KONI bahkan Pemprov Sulsel sama sekali belum pernah memberi bantuan untuk pelaksanaan persiapan Pra PON ke Pengprov Pertina Sulsel. Padahal sejak usai PON XX Papua Pertina Sulsel sudah mempersiapkan atletnya. Berbagai tahapan sudah dilakukan.
Seleksi atlet dilakukan melalui berbagai event. Termasuk pada Porprov XVII Sinjai-Bukukumba 2022. Seleksi tahap kedua kembali dilakukan pada akhir Februari 2023 lalu di Sasana Hasanuddin. Hasilnya, 20 petinju kini tengah menjalani pemusatan latihan di Kodam XIV Hasanuddin untuk persiapan menghadapi Pra PON sejak awal Maret 2023. (*)