Ini Alasan Pemerintah harus menaikkan BBM Subsidi

Alasan Pemerintah harus menaikkan BBM Subsidi

BERANDANEWS – Jakarta, Rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi bertujuan untuk mengurangi beban APBN.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa. Menurutnya saat ini harga jual pertalite di bawah harga keekonomian, sedangkan di sisi lain, jika dilakukan penambahan subsidi justru akan membuat beban anggaran meningkat.

“Penambahan subsidi, terbentur pada kapasitas fiskal yang terbatas. Semakin besar subsidi, beban anggaran juga meningkat, jika Pemerintah tidak meningkatkan harganya, maka akan membuat konsumsi BBM menjadi tidak rasional” jelas Fabby.

Selain itu Subsidi harga BBM juga mendorong konsumsi BBM yang tidak rasional. Ini akan mendorong kenaikan konsumsi BBM,” tegasnya.

Alhasil kenaikan harga Pertalite perlu dilakukan, apalagi saat ini praktik subsidi pada Pertalite justru banyak yang salah sasaran dimana banyak masyarakat mampu yang memiliki mobil justru turut menikmati Pertalite yang notabene BBM subsidi.

Fabby pun mengingatkan agar Pemerintah juga berhati-hati dalam mengambil kebijakan karena kenaikan BBM subsidi, tentu berdampak terhadap inflasi dan daya beli masyarakat.

“Ini adalah pilihan yang sulit. Makanya, saya mendukung kenaikan harga BBM dengan catatan Pemerintah menyiapkan jaring pengaman sosial,” jelas Fabby dalam keterangannya.

Saat ini harga Pertalite masih dibanderol Rp7.650 per liter. Sedangkan Solar tetap Rp5.150 per liter atau belum mengalami perubahan hingga saat ini.

Sementara dalam catatan Pertamina kedua harga BBM subsidi tersebut sangat jauh dari keekonomiannya. Di mana Per Juli 2022, untuk Solar CN-48 atau Biosolar (B30), dijual dengan harga Rp5.150 per liter, padahal harga keekonomiannya mencapai Rp18.150.

Hitungannya setiap liter Solar, Pemerintah harus membayar subsidi Rp13 ribu. Sedangkan untuk Pertalite, setiap liter Pemerintah mensubsidi Rp9.550 per liternya.

Adapun harga BBM Pertamina hari ini sebagai berikut:
– Pertamax Turbo naik menjadi Rp17.900/liter dari sebelumnya Rp16.200/liter.
– Dexlite naik menjadi Rp17.800/liter dari sebelumnya Rp15.000/liter
– Pertamina Dex menjadi Rp18.900/liter dari sebelumnya Rp16.500/liter.
– Pertamax tetap di Rp12.500 per liter.
– Pertalite tetap di Rp7.650 per liter.(*)