Penyebaran Wabah virus korona (2019-nCoV) di belahan dunia terus memakan korban jiwa. Bahkan dengan adanya varian baru omicron membuat setiap negara waspada dengan melakukan pengetatan di pintu masuk bandara.
Faktor penyebab penyebaran pun belum dapat dipastikan, meski salah satu cara penyebarannya melalui manusia ke manusia. Namun, Kementerian Kesehatan menduga, virus korona baru ini mudah menyebar karena terjadinya mutasi virus.
Ada dugaan yang menjelaskan bahwa virus 2019-nCoV ini pada awalnya adalah virus jinak. Namun, setelah virus ini masuk ke dalam tubuh manusia, terjadi mutasi menjadi virus ganas yang kemudian dapat dengan mudah menyebar antarmanusia.
Virus ini bisa menyebar lewat percikan bersin atau batuk. Di lain sisi, virus ini mudah menyebar karena faktor cuaca dan kondisi tubuh seseorang.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa Covid-19 Varian Omicron dapat menular dua hingga tiga kali lipat di dalam pesawat karena interaksi yang cukup dekat antar penumpang. Hal ini dijelaskan dokter dan penasihat medis di International Air Transport Association, David Powell dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.
Powell mengatakan, resiko penularan Omicron sangat besar terjadi di kelas ekonomi. Apalagi saat penumpang membuka maskernya bersamaan untuk makan atau minum.
“Kita harus berasumsi bahwa risikonya akan dua hingga tiga kali lebih besar dengan Omicron, seperti yang telah kita lihat di lingkungan lain,” ujar penasehat lembaga internasional yang menaungi 300 lebih maskapai dunia itu.
Selain itu, Powell menyarankan agar setiap penumpang pesawat tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, penumpang juga disarankan agar menghindari permukaan yang mungkin seringkali disentuh dan tetap menjaga kebersihan.
“Sarannya sama, hanya saja risiko relatif mungkin meningkat,” ujar mantan kepala petugas medis di Air New Zealand itu lagi.
Lebih lanjut, Powell juga sangat menganjurkan agar setiap penumpang suah divaksinasi sebelum terbang. Dosis vaksin Covid-19 dan dosis penguat merupakan instrumen yang saat ini tepat untuk mempertebal kekebalan tubuh.
Peringatan Powell sendiri datang ketika jumlah pemesanan tiket pesawat naik hingga ribuan untuk liburan akhir tahun dan reuni keluarga. Hal ini terjadi di beberapa negara yang notabene mengalami peningkatan kasus varian Omicron seperti Amerika Serikat (AS).
Omicron sendiri kini sudah menyebar di hampir seratus negara. Di Amerika Serikat (AS), Omicron mendominasi kasus hingga 73% melebihi varian Delta.(*)