Ini Alasan Linux Gratis digunakan dan Penjelasannya

Sistem Operasi Linux

TEKNO – Di era modern ini, Linux telah menjadi fondasi bagi banyak teknologi penting, meskipun ia tidak memungut sepeser pun dari penggunanya. Inilah bukti nyata bahwa model kerja kolaboratif dan terbuka bisa menghasilkan sesuatu yang kuat, andal, dan dapat diakses semua orang.

Linux gratis karena dikembangkan dan didistribusikan di bawah lisensi perangkat lunak bebas, terutama GNU General Public License (GPL).

Berikut alasan lengkap mengapa Linux bisa didapatkan dan digunakan secara gratis:

1. Lisensi GNU GPL (General Public License)
Lisensi ini memungkinkan siapa pun untuk:
– Menggunakan perangkat lunak secara bebas.
– Menyalin dan mendistribusikan perangkat lunak.
– Memodifikasi kode sumber sesuai kebutuhan.
– Membagikan hasil modifikasi dengan syarat tetap menggunakan lisensi GPL.

Dengan lisensi ini, tidak ada kewajiban membayar untuk mendapatkan atau menggunakan Linux.

2. Bersifat Open Source
Linux adalah sistem operasi open source, artinya:
– Kode sumbernya terbuka dan dapat dipelajari siapa saja.
– Komunitas global berkontribusi secara sukarela untuk mengembangkan dan memperbaikinya.
– Tidak bergantung pada satu perusahaan yang menjual lisensinya.

3. Dikembangkan oleh Komunitas
Linux bukan milik satu perusahaan saja. Meskipun ada perusahaan besar seperti Red Hat, Canonical, dan SUSE yang mendistribusikan Linux, inti dari pengembangan Linux berasal dari ribuan kontributor di seluruh dunia:
– Mahasiswa, profesional, dan perusahaan ikut menyumbang kode dan fitur.
– Semangat kolaboratif ini menjadikan Linux sebagai proyek bersama.

4. Motivasi Non-Komersial
Pencipta Linux, Linus Torvalds, sejak awal tidak berniat menjadikan Linux sebagai produk komersial:
“Just a hobby, won’t be big and professional like GNU.” — Linus Torvalds (1991)
Fokus awalnya adalah membuat sistem operasi yang dapat dipelajari dan digunakan siapa saja.

5. Model Bisnis Berbeda
Meskipun Linux gratis, banyak perusahaan menghasilkan uang dari:
– Layanan dukungan teknis (support).
– Pelatihan dan sertifikasi.
– Distribusi dengan fitur tambahan (misalnya Red Hat Enterprise Linux).
– Integrasi sistem dan cloud services (misalnya Amazon AWS menggunakan banyak sistem berbasis Linux).

Jadi, Linux itu gratis untuk digunakan, tapi bukan berarti tidak ada yang bisa mendapat keuntungan dari ekosistemnya.

Sementara Sistem Operasinal lain seperti Windows dan iOS merupakan perangkat lunak berlisensi komersial dan tertutup, artinya: Tidak gratis, pengguna harus membeli lisensi untuk menggunakan sistem operasi ini.

Selain itu pengguna tidak bisa melihat atau memodifikasi sistem dan Lisensinya membatasi hak distribusi ulang dan modifikasi.

Contoh: Anda tidak diizinkan secara legal untuk membuat versi Windows sendiri atau membagikannya tanpa izin dari Microsoft.

Berikut adalah daftar sistem operasi Linux (distro) yang cocok untuk PC, baik untuk pemula maupun pengguna tingkat lanjut.

Masing-masing memiliki kelebihan tergantung kebutuhan: ringan, modern, stabil, atau customizable.

Untuk Pemula (User-Friendly dan Mudah Digunakan)
1. Ubuntu
– Cocok untuk pemula.
– Tampilannya modern dan familiar bagi pengguna Windows.
– Dukungan komunitas besar.
– Banyak aplikasi siap pakai.
– Cocok untuk pemakaian sehari-hari, kantor, dan sekolah.

2. Linux Mint
– Lebih ringan dari Ubuntu, tapi tetap berbasis Ubuntu.
– Antarmuka mirip Windows (Cinnamon).
– Sangat stabil dan mudah digunakan.
– Ideal bagi pengguna baru yang baru migrasi dari Windows.

3. Zorin OS
– Fokus pada pengguna Windows yang ingin pindah ke Linux.
– Tersedia dalam versi gratis dan berbayar (fitur premium).
– Tampilan menyerupai Windows 10.
– Nyaman untuk pemula dan pengguna produktivitas

Untuk Pengguna Menengah ke Atas / Mahir
4. Fedora
– Dikelola oleh Red Hat.
– Selalu menghadirkan teknologi terbaru di Linux.
– Cocok untuk pengembang dan pengguna teknis.
– Untuk yang ingin sistem up-to-date tapi stabil.

5. Manjaro
– Berbasis Arch Linux tapi lebih ramah pengguna.
– Update bergulir (rolling release).
– Dukungan hardware sangat baik.
– Untuk pengguna menengah yang ingin sistem fleksibel dan customizable.

6. Pop!_OS
– Dibuat oleh System76 (vendor hardware Linux).
– Desain modern dan performa optimal.
– Mendukung GPU NVIDIA/AMD dengan baik.
– Bagus untuk pemrograman, desain, dan gaming.

Untuk Profesional dan Pengembang
7. Debian
– Basis dari banyak distro lain (termasuk Ubuntu).
– Sangat stabil dan aman.
– Cocok untuk server dan developer.
– Untuk yang ingin sistem stabil jangka panjang.

8. Arch Linux
– Untuk pengguna mahir.
– Sangat minimalis dan bisa dikustomisasi dari nol.
– Dokumentasi Arch Wiki sangat lengkap.
– Untuk pengguna tingkat lanjut yang ingin kontrol penuh.

Kebutuhan                                   Rekomendasi
Untuk pemula                              Ubuntu, Linux Mint, Zorin OS
Untuk PC lama                             Lubuntu, Xubuntu, Puppy Linux
Untuk programmer                       Pop!_OS, Fedora, Debian
Untuk fleksibilitas tinggi                Manjaro, Arch Linux
Untuk tampilan mirip Windows      Zorin OS, Linux Mint (Cinnamon)

Semoga bermanfaat.(*)