
BERANDANEWS – Jakarta, Pasca fashion show yang digelar pada hari kedua INACRAFT 2023 memperkenalkan tentang karya Putra-Putri Luwu berupa 5 motif batik yang menawan, stand milik Dekranasda Kabupaten Luwu langsung dipadati pengunjung sekedar mencari batik dari Luwu. Kamis (2/02) di Jakarta Conversion Center.
Mereka rata-rata yang berkunjung warga Jakarta yang asalnya dari Sulawesi Selatan, rupanya mereka tertarik dengan makna yang ada pada motif setiap batik, “ternyata ada ya Batik Luwu dan bagus, ” ungkap salah satu pengunjung.
Terlihat juga beberapa pengunjung meminta berfose dengan model fashion show yang memperagakan motif batik yang diminatinya, diantara motif batik itu yang banyak diminati I Lagaligo dan motif Batara Guru.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Luwu, Hayarna Basmin dengan ramah menyambut setiap pengunjung didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Luwu Rahimahullah dan para ibu-ibu yang tergabung di Dekranasda Kabupaten Luwu.
Hayarna menjelaskan setiap produk yang terpajang pada stand pameran Dekranasda Kabupaten Luwu kepada setiap pengunjung.
“Kami punya lima motif batik. Ada motif Batara Guru, Sawerigading, I We Cudai, I Lagaligo, dan Sumpurusiang. Setiap motif ada enam pilihan warna,” jelas Hayarna.
Untuk diketahui Batik motif Batara Guru, mengandung makna kemakmuran sebagaimana tujuan Batara Guru diturunkan ke bumi untuk memakmurkan manusia di bumi, motif Sawerigading bermakna sebagai sosok petualang dengan karakter mengembangkan diri dan berpikir untuk kemajuan tanah kelahirannya, motif We Cudai bermakna sebagai karakter seorang ibu yang melindungi, meneduhkan dan menunjukkan keanggunan, motif I La Galigo bermakna sebagai sosok tokoh dengan kepribadian pelopor, pemimpin, pekerja keras dan mandiri.
“Corak batik ini melambangkan ilmu pengetahuan dengan tambahan corak bunga yang bermakna tumbuh dan berkembanglah yang terakhir, adalah motif Simpurusiang, motif yang terinspirasi dari Pajung Luwu atau Datu Luwu pada periode Lontara. Motif ini menggambarkan kekuasaan Pajung Luwu di 8 penjuru mata angin yang di patuhi dan di taati rakyatnya,” jelasnya.(*)