Hari Jadi ke 101, Langkah PDAM Kota Makassar turunkan NRW hingga Peningkatan Pelayanan

Konferensi Pers PDAM Kota Makassar

BERANDANEWS – Makassar, Perumda Air Minum Kota Makassar, merayakan 101 tahun eksistensinya sebagai penyedia layanan air bersih di Kota Makassar.

Dalam rangka memperingati hari jadinya tersebut, PDAM Makassar menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menurunkan Non Revenue Water (NRW) atau Kehilangan Air.

Hal ini terungkap saat Konferensi Pers yang digelar di Aula PDAM Kota Makassar, Jumat (8/8/2025).

Plt Direktur Utama PDAM Kota Makassar Hamzah Ahmad menegaskan, kondisi Perusahaan sebelum menjabat, terancam mengalami kebangkrutan akibat gangguan pada aspek keuangan, dan efisiensi kinerja karyawan.

“Sejak kami menjabat di April 2025, perusahaan memang awalnya terancan mengalami kebangkrutan, dampak dari kebocoran anggaran hingga kinerja karyawan,” ujarnya.

“Sebagai langkah awal Direksi Perusahaan melakukan langkah-langkah penyelamatan perusahaan melalui efisiensi biaya operasional dengan mempertimbangkan skala priontas dan urgensi pengeluaran yang selama ini tidak terkontrol,” terangnya

Selain itu, berbagai langkah penanganan masalah yang dialami, dari kebocoran pipa di 6 wilayah dengan 228 titik kebocoran, mulai dikerjakan.

“Awalnya masyarakat kesulitan mendapatkan distribusi air bersih, 6 wilayah dengan 228 titik imbas dari kebocoran pipa, Kami langsung kerjakan,” ujar Hamzah.

Hal senada juga disampaikan Plt Direktur Keuangan PDAM Kota Makassar Nanang Supriyatno menjelaskan langkah yang dilakukan PDAM Makassar fokus pada peningkatan pendapatan dikarenakan ada efisiensi anggaran biaya, hingga memotong seluruh biaya biaya yang dinilai tidak tepat sasaran.

“Kami langsung lakukan penghematan biaya guna efisiensi anggaran, termasuk perjalan dinas dan lain lain.

Terkait pemangkasan, pada bulan April 2025 lalu, dilakukan pengurangan karyawan, yang awalnya ada 1431 kini berkurang menjadi 1235 orang

“Penurunan biaya yang signifikan, guna menekan biaya perusahaan, seperti pengurangan karyawan yang awalnya 1431 karyawan, saat ini cuma ada 1235 orang,” terangya.

Adapun audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap kinerja PDAM Kota Makassar dari tahun 2022 hingga 2024, tentang Kondisi keberlangsungan usaha Perusahaan ditinjau dari kondisi tren tingkat kesehatan kinerja Perusahaan, tren layanan air minum dan perhitungan prediksi kebangkrutan dengan menggunakan metode perhitungan springgate (springate model)

Perusahaan selama 3 tahun terakhir digambarkan sebagai berikut:

– Tahun 2022, Tingkat Kesehatan/Kinerja menunjukkan 3,24 (Sehat), Layanan Air Minum 66,18% dan Perhitungan Prediksi Kebangkrutan mencapai 1,29

– Tahun 2023, Tingkat Kesehatan/Kinerja menunjukkan 3,18 (Sehat), Layanan Air Minum 67,32% dan Perhitungan Prediksi Kebangkrutan mencapai 0,83

– Tahun 2024, Tingkat Kesehatan/Kinerja menunjukkan 2,88 (Sehat), Layanan Air Minum 59,54% dan Perhitungan Prediksi Kebangkrutan mencapai 0,61

a) Tingkat Kesehatan Perusahaan mengalami penurunan dalam 2 tahun terakhir. Hal Ini menunjukkan perlu perbaikan kinerja pada seluruh aspek kinerja.

b) Cakupan layanan air minum (administrasi dan teknis) mengalami peningkatan pada tahun 2023 namun namun mengalami penurunan pada tahun 2024. Hal Ini disebabkan adanya peningkatan jumlah KK yang signifikan pada data rills BPS tahun 2024.

c) Going concern mengalami penurunan dalam 2 tahun terakhir dengan skor di bawah 0,862. Hal ini menunjukkan Perusahaan mengalami gangguan pada aspek keuangan.(*)