BERANDANEWS – Makassar, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara pelantikan Persatuan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Kota Makassar periode 2025–2030. Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Grand Shayla Makassar, Sabtu (28/6/2025) malam.
Dalam sambutannya, Munafri mengapresiasi terbentuknya kepengurusan PMTI Kota Makassar yang dinilai diisi oleh tokoh-tokoh pilihan, bahkan sebagian merupakan pengurus tingkat provinsi yang turun langsung mengawal organisasi di tingkat kota.
“Artinya pengurus ini adalah pengurus-pengurus pilihan, yang tentu diharapkan mampu menjadi rumah besar bagi saudara-saudara Toraja yang ada di Kota Makassar,” ujar Munafri.
Ia menegaskan, masyarakat Toraja di Makassar telah membaur di seluruh Kecamatan dan Kelurahan, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika sosial, budaya, dan ekonomi kota.
Karena itu, Appi hadir di acara tersebut mebgenakan pakaian khas Toraja berwarna kuning, ia menolak adanya dikotomi atau pengkotakan kelompok masyarakat berdasarkan asal-usul.
“Kita ini orang Sulawesi, kita ini orang Indonesia, kita hidup sama-sama di Kota Makassar. Sejak proses pencalonan hingga hari ini, saya selalu mengedepankan inklusivitas,” katanya.
Politisi Golkar itu, juga memuji masyarakat Toraja yang konsisten menjaga identitas budayanya di manapun berada, termasuk di Makassar. Menurutnya, karakter ini layak menjadi teladan bagi masyarakat lainnya.
“Saya selalu tertarik dengan masyarakat Toraja yang begitu khas. Mereka tidak pernah malu mengakui identitasnya, bahkan ketika merantau ke seluruh penjuru dunia. Inilah contoh baik yang patut kita pelajari,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menekankan kontribusi masyarakat Toraja dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.
Makassar kerap menjadi pintu masuk wisatawan yang hendak ke Toraja, sehingga geliat wisata Toraja juga memberi dampak positif bagi ekonomi kota.
“Semakin banyak kunjungan ke Toraja, pasti Makassar mendapat keberkahannya. Ini yang saya sebut keberkahan yang dibagi rata,” jelas Munafri.
Ia pun berharap pengurus PMTI Kota Makassar, yang bari bisa menjadi wadah komunikasi, silaturahmi, sekaligus pusat pengenalan budaya Toraja di Kota Makassar.
Pemkot Makassar, kata dia, siap mendukung berbagai inisiatif pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata yang melibatkan masyarakat Toraja.
“Kalau ada orang yang belum sempat ke Toraja, minimal bisa merasakan budaya Toraja di kampung-kampung Toraja yang ada di Makassar. Pemerintah kota akan mensupport ini,” tegasnya.
Munafri mencontohkan komitmen inklusif Pemkot Makassar dengan memilih beberapa SKPD yang berasal dari Toraja, sebagai representasi keberagaman dalam pemerintahan kota.
Ia juga menyinggung kiprah generasi muda Toraja yang dinilai cerdas dan punya peran signifikan di berbagai sektor.
“Banyak anak-anak muda Toraja yang cemerlang. Mereka punya kemampuan yang baik, personal relation yang kuat, dan selalu berada di garda terdepan,” katanya.
Di akhir sambutannya, Wali Kota Munafri mengajak seluruh pengurus dan masyarakat Toraja di Makassar untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas suku demi pembangunan kota yang inklusif.
“Mari kita bersama-sama menjadikan PMTI sebagai rumah besar. Pemerintah kota selalu terbuka untuk membangun kolaborasi di semua sektor. Tidak ada yang lebih baik dari yang lain, kita semua punya hak yang sama,” pungkasnya.
Acara pelantikan PMTI Kota Makassar dihadiri Sekjen PMTI Pusat, tokoh-tokoh masyarakat Toraja, jajaran Forkopimda Kota Makassar, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Pelantikan ini sekaligus menjadi momentum penguatan solidaritas dan sinergi antarwarga Toraja di Makassar dalam mendukung pembangunan kota yang harmonis.(*)