Gubernur dan Pj Walikota melaunching Bus Wisata Metro Makassar

Berandasulsel.com – Makassar, Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah melaunching Bus Wisata Metro Makassar di Anjungan Pantai Losari, Kamis (3/12).

Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, OPD serta beberapa undangan dari Instansi Pemerintahan.

Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin dalam kesempatannya mengatakan saat ini ada tiga bus wisata yang akan beroperasi, yang akan melayani masyarakat dan wisatawan secara gratis. Bus Wisata ini hanya dapat menampung penumpang maksimal 20 penumpang, oleh karena untuk mencegah penularan Covid-19.

“Bus Wisata Metro Makassar merupakan percontohan pertama, kami harap dapat memberi manfaat layanan warga Kota Makassar, dan tentu mendorong pariwisata,” kata Rudy.

Bus Wisata merupakan hasil rakitan yang sebelumnya adalah mobil sampah tangkasa yang disulap menjadi bus oleh PT Karya Baru Tinumbu.

“Kami menggunakan mobil sampah untuk dijadikan Bus Wisata, hal ini dikarenakan mobil sampah tangkasa itu sangat merepotkan, mulai dari menaikkan sampah ke atas, sampai membuang sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) membutuhkan waktu dua jam,” ujar Rudy Djamaluddin.

Sementara untuk oprasional Bus Wisata, disiapkan tiga koridor dengan 29 halte. Untuk koridor pertama, ada tujuh halte dengan rute start dan finish di Jalan Datu Museng depan RS Stela Maris. Koridor dua dan tiga masing-masing 14 halte. Kedua koridor itu start dan finish di Anjungan Pantai Losari. Sedangkan bus di koridor tiga masuk ke kawasan kuliner lego-lego CPI.

Untuk jalur sendiri, Bus ini akan melalui beberapa jalur utama, yakni, Jalan Penghibur, Ahmad Yani, Jendral Sudirman dan Haji Bau.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengapresiasi hadirnya Bus Wisata ini, yang dianggap menghemat anggaran.

“Ide yang sangat brilian, mengubah mobil yang sudah tua menjadi bus wisata. Sehingga biaya yang dibutuhkan juga bisa diminimalisir,” kata Nurdin Abdullah.

Launching Bus Wisata ini ditandai dengan melalukan pemotongan tumpeng dan pemecahan kepala oleh Gubernur Sulsel bersama Pj Walikota Makassar.(*)