BERANDANEWS – Luwu, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Luwu menggelar silaturahmi sekaligus berkoordinasi dengan Kapolres Luwu di ruangan kerja, Jalan Merdeka 3 Kecamatab Belopa Kabupaten Luwu, Selasa (30/08).
Silaturrahim ini sebagai langkah KPUD Luwu untuk membahas tahapan pemilu dan pemilihan serentak 2024.
Ketua KPUD Luwu, Hasan Sufyan, didampingi komisioner lainnya, Adly Aqsha, Abd. Thayyib, Abdullah Sappe, M. Samsir Gamang, Sekretaris KPU Luwu Zius Mapathon dan Kasubag KUL Budi Haryono disambut Kapolres Luwu AKBP Arisandi, SH, S.I.K, M.Si, bersama Kasat Intelkam Polres Luwu Iptu. Erwin Amran, S.Sos.
Hasan Sufyan, menjelaskan tahapan Pemilu dan pemilihan Serentak tahun 2024 yang sementara berlangsung.
“Saat ini sudah mulai berjalan verifikasi administrasi Partai Politik dan nantinya ada verfikasi partai politik, dibulan Oktober ada penataan daerah pemilihan, dan dipenghujung tahun tgl 14 desember 2022 penetapan partai politik yang akan mengikuti pemilu pada 14 februari 2024 mendatang” terang Hasan.
Selain itu Hasan, menyampaikan sinergitas antara KPUD Luwu dengan Polres dalam rangka pengamanan jelang pemilu diperlukan agar terciptanya pemilu dan pemilihan serentak yang kondusif, aman dan damai.
“Kami sadar diperlukan komunikasi yang intesif agar setiap persoalan ataupun potensi-potensi yang dapat mengganggu tahapan dan proses pelaksanaan Pemilu dan pemilihan serentak secepatnya bisa teratasi dengan kordinasi dan komunikasi yang efektif,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, SH,S.I.K, M.Si, menyampaikan terima kasih atas silaturahmi dan kunjungan KPU Luwu ke Polres Luwu. AKBP Arisandi menekankan bahwa Pemilu dan pemilihan serentak itu adalah agenda nasional yang menjadi tanggung jawab kita bersama.
“Tentu jajaran kami dari polres Luwu akan senantiasa memberikan dukungan dan bantuan agar pemilu dan pemilihan serentak kedepan ini sukses” ucap AKBP Arisandi.
Kapolres Luwu juga meminta agar pelaksanaannya nanti, sinergitas antara KPUD dan aparat dapat berjalan maksimal, termasuk pencegahan adanya potensi konflik dilapangan.
“Kami inginkan berbagi informasi dan segera berkoordinasi apabila menemukan kejanggalan-kejanggalan di lapangan yang dapat menimbulkan konflik di kemudian hari,” ujar Arisandi.(is/luwu)
