Gelar Peluncuran Tahapan Pilkada, Ketua KPUD Takalar ajak Warga gunakan Hak Pilihnya

omisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Takalar gelar peluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Takalar tahun 2024, bertempat di lapangan Makkatang Daeng Sibali

BERANDANEWS – Takalar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Takalar gelar peluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Takalar tahun 2024, bertempat di lapangan Makkatang Daeng Sibali Jum’at malam (21/06).

Peluncuran ini dihadiri, Pj Bupati Takalar DR.Setiawan Aswad, Ketua KPU Sulsel yang di wakili oleh Kordiv Perencanaan dan Logistik Marzuki Kadir serta para Muspida kabupaten Takalar, dan Komisioner KPU Takalar, Komisioner Bawaslu Takalar dan para PPK/PPS se Kabupaten Takalar

Ketua KPU Takalar, Hamdani Fatiha dalam sambutannya menyampaikan tahapan awal pilkada yaitu sayembara maskot dan perekrutan PPK dan PPS.

”Ini adalah tahapan awal dilaksanakan tahapan pilkada yang di laksanakan KPU Kabupaten Takalar, adalah sayembara maskot perekrutan PPK dan PPS dan sementara berlangsung pemenuhan persyaratan dukungan perseorangan calon pasangan perseorangan serta tahapan pemutakhiran data pemilih menurut undang-undang PKPU nomor 2 tahun 2024 yaitu yang akan dilaksanakan mulai tanggal 24 Juni sampai 24 Juli tahun 2024″, terangnya.

Hamdani juga mengajak masyarakat untuk datang di TPS pada hari Rabu 27 November 2024 untuk menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak.

“Gunakan hak pilih kita dengan datang ke TPS pada Rabu 27 Nopember 2024″, tambahnya.

Sementara, Pj.Bupati Takalar DR. Setiawan Aswad mengatakan KPU bersama warga Takalar akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak seluruh Indonesia dan mengharapkan Pilkada serentak ini berjalan paralel dan harmonis.

”KPU kabupaten Takalar sudah melaksanakan kegiatan ini, saya kira seluruh warga Takalar perlu tahu bahwa malam ini Insya Allah kita akan mengukir sejarah Karena pada tahun ini Insya Allah kita akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak seluruh Indonesia, semoga bisa berjalan paralel berjalan harmonis karena selama ini seringkali kita melaksanakan pilkada dan pemilu tidak serentak sehingga banyak yang kita lakukan dalam proses pembangunan, tetapi ternyata tidak sinkron hasilnya”, terangnya.(*)