BERANDANEWS – Makassar, Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) MUI Sulawesi Selatan menggelar diskusi bedah buku terkait Narkoba yang berlangsung di Best Western Hotel, Kamis, (24/11).
Adapun tema yang diangkat, La Tulku Aidikum Ila Tahlukat, Ikhtiar Menyelamatkan Umat Dari Penyalahgunaan Narkoba
Ketua Ganas Annar MUI Sulsel Dr H Waspada Santing dalam sambutannya mengatakan tujuan dari diterbitkannya buku ini adalah salah satu ikhtiar dalam rangka untuk menyelamatkan umat dari penyalahgunaan narkoba.
“Dengan niat tersebut, Kegiatan sosialisasi budaya baca dan literasi ini bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan Kota Makassar, ” ungkap Waspada.
Ia pun menambahkan bahwa masih ada sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa narkoba itu tidak haram sebab tidak ada dalam Alquran. Inilah yang menjadi alasan mengapa buku ini hadir dalam bentuk literasi demi untuk menyelamatkan bangsa. Disebutkan bahwa salah satu cara yang juga untuk menyelamatkan anak-anak adalah dengan menjaga pola makan, utamanya makanan dari sisi keharamannya.
Ditambahkan bahwa di Makassar ada lebih dari 1000 masjid, sehingga jika dimaksimalkan, buku ini bisa menjadi bacaan literasi masyarakat Makassar.
Ketua Umum MUI Sulsel yang diwakili oleh Prof Galib selaku Wakil Ketua Umum mengatakan dalam mukadimahnya lebih awal tentang asal mula MUI.
“Lahirnya Lembaga ini berawal pada tanggal 26 Juli 1973 Majelis Ulama Indonesia lahir yang juga diprakarsai oleh para ulama yang ada di Indonesia” ungkapnya.
Prof Galib juga menyampaikan atas nama Ketua Umum MUI ucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya kegiatan bedah buku ini.
“Ini adalah salah satu tugas dari MUI sebagai Hinayatul Ummah atau menjaga umat dari hal-hal yang bisa merusak dan membahayakan lingkungan, tutur Prof Galib.
Sementara Wadir Narkoba Polda Sulsel Ardiansyah yang mewakili Dirres Narkoba menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan bedah buku ini. “Ini adalah salah satu upaya dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, bahwa narkotika saat ini berada dalam ambang waspada sebab sudah merambah ke sekolah dan kampus dan untuk menekan penyalahgunaannya dengan rehabilitasi pengguna narkoba” tuturnya.
Drs H Irwan Rusfiady Adnan, MSi selaku Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan mewakili Walikota dan membacakan sambutannya mengatakan bahwa dengan diadakannya bedah buku, kita dapat memetik hikmah dari buku ini. Apalagi kita dapat bertemu langsung dengan penulisnya. Sekiranya masyarakat dapat menjadikannya sebagai pelajaran dengan hadirnya buku ini. Pemkot mengucapkan banyak terimakasih atas terlaksananya bedah buku ini.
Masih di tempat yang sama, awak media mewawancarai secara khusus Wadir Narkoba Polda Sulsel Ardiansyah dan menyampaikan tanggapannya.
“Banyak terima kasih dan apresiasi yang tinggi terkhusus kepada Majelis Ulama Indonesia Sulsel dan Ganas Annar mau bersinergi dan bekerja sama dalam upaya mengeliminasi dan pencegahan narkoba. Jika ada hal-hal lain yang ingin dikupas dalam buku ini, kami siap memberikan ruang dan tentunya bisa memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait penanggulangan penyalahgunaan narkoba, ” pungkasnya.
Pada sesi akhir launching, buku hasil bedah tersebut diberikan langsung oleh penulis buku kepada Perwakilan Walikota beserta para Forkopimda dan ditutup dengan pembacaan doa oleh Ketua MUI Makassar.(*)