
BERANDANEWS – Makassar, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Sosialisasi Pilkada Damai bagi Majelis Agama dan Ormas Perempuan yang berlangsung di Ruang Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (22/10).
Dalam laporannya, Ketua Panitia Pendeta Adrie Octavianus Massie, S.Th, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang rukun makmur, tentram, dan sejahtera menuju Pilkada Damai 2024.
“Pilkada Serentak 2024, diharapkan tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda saling bahu membahu saling mendukung dalam menjaga Pilkada Damai”, ujar Pendeta Adrie yang juga Wakil Ketua FKUB Sulsel ini.
Dalam sambutannya, Ketua FKUB Sulsel, Prof. Dr. H. Wahyuddin Naro,M.Hum, menyampaikan peran berbagai komponen dalam mensukseskan Pilkada, yakni penyelenggara, Partai Poltik atau Kandidat dan konstituen atau pemilih yang berperan dalam memberikan edukasi guna terwujudnya harmonisasi dan kolaborasi baik didalam lingkungan masyarakat, organisasi kemasyarakatan, sehingga konflik di tengah masyarakat dapat diminimalisir.
Menurutnya, peran perempuan dalam menciptakan harmonisasi sangat penting, selain sebagai fungsi ketahanan dalam keluarga hingga dalam beragama dan berbangsa.
“Peran perempuan sangat berpengaruh bagi keberlangsungan harmonisasi sebagai pilar ketahanan dalam keluarga hingga beragama dan berbangsa, karena suksesnya sebuah negara ditentukan oleh perempuan”, ujar Wahyuddin Naro yang mendapat applaus dari peserta sosialisasi ini.
Dalam Sambutan tertulis Pj Gubernur Sulsel yang dibacakan Plt Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulsel, Anshar, S.STP, menegaskan peran FKUB dan Majelis Agama dan Ormas Perempuan berperan penting dalam mengawal proses demokrasi yang berjalan aman dan damai.
“Oleh karena itu kita harapkan semua Majelis Agama dan ormas perempuan berperan dalam menjaga kerukunan membangun kerjasama antara masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai warga negara”, terangnya.
Selain itu, menekankan pentingnya untuk memperkuat pemahaman masyarakat terkait suasana kebersamaan dalam perbedaan.
“Karena setiap orang memiliki hak yang sama sebagai warga negara”, tambahnya.
Usai membuka acara, dilanjutkan dengan sesi Dialog Pilkada Damai yang menghadirkan tiga narasumber, yakni Perwakilan KPU Sulsel, Ahmad Yani, Perwakilan Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad dan Perwakilan Ormas Perempuan, Prof. Dr. Ir. Hj. Majdah M. Zain, M.Si, yang dipandu Dr. Norman Said selaku Moderator.(*)