Konten yang berbau politik di Facebook akan dikurangi. Facebook memutuskan untuk mengurangi distribusi konten politik dalam fitur News Feed di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Product Management Director Facebook Aastha Gupta mengatakan, uji coba tahap awal ini akan diberlakukan selama beberapa bulan ke depan. Selain di Indonesia, uji coba ini akan juga digelar di Kanada serta Brasil.
Selain itu, Facebook akan mempelajari dan memahami beragam preferensi masyarakat terhadap konten politik dan menguji sejumlah pendekatan berdasarkan preferensi tersebut.
“Sebagai langkah pertama, kami akan mengurangi sementara distribusi konten politik di News Feed untuk sebagian kecil orang di Kanada, Brazil, dan Indonesia minggu ini, serta AS dalam beberapa minggu mendatang,” kata Gupta dalam blog resmi Facebook, Kamis (11/2).
Facebook akan mempelajari berbagai cara dalam menentukan konten politik yang muncul di News Feed. Dari sana, mereka bakal memutuskan metode mana yang akan diterapkan selanjutnya.
Selain itu, informasi mengenai Covid-19 dari organisasi kesehatan resmi seperti CDC, WHO, serta otoritas kesehatan nasional dikecualikan. Pembatasan konten juga tidak berlaku untuk konten dari lembaga dan layanan resmi milik pemerintah. Facebook tidak akan menghapus konten politik yang tersebar di News Feed.
“Tujuan kami adalah untuk menjaga kemampuan pengguna untuk menemukan dan berinteraksi dengan konten politik di Facebook, sambil menghormati selera setiap orang di News Feed mereka,” jelas Gupta.(*)