Microsoft memberikan peringatan akan bahaya perangkat lunak jahat atau malware. Malware tersebut yakni Adrozek, malware ini menargetkan empat peramban web (web browser) populer, yaitu Microsoft Edge, Yandex, Google Chrome, dan Mozilla Firefox yang berjalan di perangkat Windows.
Tim Keamanan Microsift menyebut Operator malware ini beraksi antara Mei hingga Agustus 2020 setelah mengamati 30.000 perangkat yang terpengaruh per harinya. Operator malware tersebut secara diam-diam menyuntikkan iklan penuh malware ke dalam hasil pencarian untuk memanen uang via iklan afiliasi.
Adrozek ini menggunakan 159 domain unik yang masing-masing meng-hosting rata-rata 17.300 URL unik dan meng-hosting lebih dari sampel 15.300 malware unik.
Malwarwe Adrozek ini memasukkan iklan tambahan ilegal di atas iklan sah yang ditampilkan di halaman hasil mesin pencari gilirannya mengarahkan pengguna untuk mengklik iklan tersebut secara tak sengaja. Tim peneliti keamanan siber di Microsoft baru saja merilis peringatan soal aksi kejahatan siber baru.
Microsoft menghimbau, pengguna untuk dapat berhati-hati terhadap malware yang mampu membajak browser (peramban) dan mencuri informasi korban.
Dikutip dari Bleeping Computer, Tim peneliti keamanan Microsoft juga mengetahui, malware tersebut menggunakan skrip berbahaya yang otomatis di download dari server dan dikendalikan oleh pelaku kejahatan.
“Pengguna yang terinfeksi malware ini kami sarankan untuk menginstal ulang browser mereka,” kata tim Microsoft 365.
Lebih lanjut, Microsoft juga mengungkap sejumlah bahaya yang mengancam jika Adrozek sudah menginfeksi perangkat.
“Jika tidak terdeteksi dan diblokir, Adrozek akan menambahkan ekstensi browser, memodifikasi DLL tertentu per browser target, dan mengubah pengaturan peramban.”
Adapun ciri-cirinya Anda akan mendapatkan banyak tautan web yang tampak aneh di hasil penelusuran. Walau tidak terlihat berbahaya, tetapi penjahat di belakang Adrozek mendapatkan beberapa sen setiap kali seseorang mengklik salah satu link.(*)