BERANDANEWS – Makassar, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Bakti Haruni, menekankan pentingnya menerapkan nilai-nilai dasar budaya kerja ASN BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Hal itu disampaikan Andi Bakti saat membuka Kegiatan Capacity Building Tematik Adaptif Berakhlak, Pelatihan Problem Solving, Critical Thinking and Agility dan Peningkatan Awareness di lingkup Disperkimtan Sulsel, Kamis, 5 September 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh para pegawai ASN Lingkup Dinas Perkimtan Sulsel. Kegiatan Capacity Building ini dilaksanakan dalam dua sesi, yakni indoor di Aula Kantor Dinas Perkimtan Sulsel dan lokasi outdoor di Taman Pakui Sayang Jalan AP. Pettarani Makassar.
Melalui kegiatan ini, bertujuan agar peserta dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai ASN Berakhlak khususnya aspek adaptif dalam setiap aspek pekerjaan sehingga tercipta lingkungan kerja yang responsif, kreatif dan produktif.
Menurut Andi Bakti, kegiatan ini bernilai strategis dan penting, serta bermanfaat bagi seluruh jajaran pegawai, termasuk di Lingkup Dinas Perkimtan Sulsel. Hal ini sesuai dengan instruksi dan arahan Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.
“Kita berharap, para ASN dapat memahami bagaimana menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, salah satunya Adaptif. Bagaimana mampu beradaptasi melakukan penyesuaian-penyesuaian di lingkungan kerja dan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Diharapkan pula, lanjut dia, melalui kegiatan ini dapat membangun hormanisasi di dalam lingkup Disperkimtan Sulsel.
Koordinator kegiatan, sekaligus reformer, Sari Susanty Syam menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan implementasi rencana aksi perubahan dirinya selaku peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan IX BPSDM Provinsi Sulsel.
Sekretaris Dinas Perkimtan Sulsel ini menjelaskan, bahwa kegiatan ini juga sebagai bagian dari upaya kita untuk memperkuat internalisasi nilai-nilai berakhlak khususnya di aspek adaptif di kalangan ASN. Serta untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap pentingnya penerapan nilai-nilai tersebut dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Kegiatan ini juga merupakan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tantangan pekerjaan saat ini dan masa depan serta untuk memperkuat komitmen kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini pula menghadirkan narasumber, diantaranya Baso Mannyurungi (Kepala Bagian Tatalaksana dan Reformasi Birokrasi di Biro Organisasi Setda Sulsel); Andi Irham Sakti Irawan (Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan pada BKD Sulsel); M. Idrus (Widyaiswara Ahli Madya BPSDM Sulsel); dan Abdullah Nasir (Widyaiswara Ahli Madya BPSDM Sulsel).
Kepala Bagian Tatalaksana dan Reformasi Birokrasi di Biro Organisasi Setda Sulsel, Baso Mannyurungi memberikan materi perihal “Peningkaran Awareness Terhadap Adaptasi dan Inovasi”.
Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan pada BKD Sulsel, Andi Irham Sakti Irawan membahas “Nilai-Nilai Berakhlak pada Evaluasi Kinerja Aparatur”.
Sementara itu, Widyaiswara BPSDM Sulsel memberikan materi dalam beberapa sesi. Diantaranya materi terkait “Problem Solving”, membahas mengenai teknik identifikasi masalah, analisis akar masalah, dan penerapan solusi kreatif; materi “Critical Thinking”, membahas mengenai prinsip-prinsip berpikir kritis, pengambilan keputusan berdasarkan data, serta evaluasi dan refleksi hasil keputusan; materi “Agility” membahas terkait membangun agilitas dalam kerja, adaptasi terhadap perubahan, dan manajemen risiko dalam lingkungan kerja yang dinamis; materi “Refleksi dan Evaluasi” membahas terkait diskusi kelompok mengenai pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi perubahan di lingkungan kerja, serta dilanjutkan evaluasi diri dan tim terhadap kemampuan adaptasi dan inovasi yang telah diterapkan selama kegiatan. Widyaiswara juga memandu pada sesi simulasi situasi perubahan, permainan adaptasi lingkungan, dan tantangan adaptasi tim.
Salah satu pemateri, Baso Mannyurungi memaparkan pentingnya adaptasi dalam lingkungan kerja ASN mendorong inovasi sebagai bagian dari nilai adaptif.
“Adaptasi menjadi salah satu nilai dasar ASN. keyakinan yang harus kita laksanakan sebagai seorang ASN didalam adaptif sehingga terciptanya ada inovasi. Kegiatan ini sangat tepat dan diharapkan mampu mendorong peningkatan nilai adaptif pada Pemprov Sulsel khususnya di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan,” imbuhnya. (*)