
BERANDANEWS – Makassar, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan sukses menggelar Dialog Kerukunan perdana yang bertajuk “NgopiRukun” bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Pimpinan Majelis Agama Provinsi Sulsel, di New World Cafe Makassar, Jumat, (19/04)
NgopiRukun atau Ngobrol Perdamaian Indonesia untuk Kerukunan sendiri merupakan inisiasi dari FKUB Sulsel yang diharapkan dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian antar umat beragama di Sulawesi Selatan.
Ketua FKUB Sulsel, Prof. DR. H. Wahyuddin Naro, M.Hum dalam kesempatannya menyebut Ngopirukun merupakan inisiasi Pengurus FKUB Sulsel sebagai sarana informasi untuk umat guna memberikan edukasi dalam menjaga perdamaian dan kerukunan umat beragama khususnya di Sulsel.
“Soal kerukunan, NgopiRukun ini nantinya bukan hanya membahas kerukunan antar umat beragama, akan tetapi jangkauannya luas, bisa kerukunan antar etnis, budaya, kerukunan antar status sosial, generasi, hingga kerukunan antar bangsa”, jelas Prof Naro.
Dari dialog ini, Prof Naro menambahkan sejumlah majelis agama hadir dan berdialog dengan santai, terkait dengan sejumlah ide dan gagasan hingga persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
“Kita lihat tadi kesimpulannya semua majelis agama menekankan terkait dengan dialog dan komunikasi harus terus berjalan, agar bisa menciptakan kerukunan dan kedamaian antar ummat beragama di Sulsel,” kata Prof Naro dihadapan awak media.
Diharapkan melalui dialog ini, dapat berkesinambungan guna mencari solusi terkait dengan masalah-masalah yang ada termasuk mengedukasi masyarakat terkait dengan kerukunan.
“Kalau bicara ngopi tentu kita akan duduk bersama tanpa sekat apapun, dengan membahas berbagai hal. Tentu kalau ini dilakukan pasti semua bisa saling memahami, ini penting supaya bisa sampai ke masyarakat hingga ke tingkat paling bawah,” jelasnya.
Pada acara tersebut turut dihadiri Kepala Kantor Kanwil Kemenag Sulsel Muhammad Tonang, dan Ketua Majelis Agama seperti Ketua MUI Sulsel Prof Najamuddin, Ketua PGIW Sulselbar Pendeta Adrie O Massie, Ketua Permabudhi Sulsel, Yonggris, Ketua PHDI Prov Sulsel Gede Durahman yang juga sebagai Sekretaris FKUB Sulsel , Perwakilan Uskup Agung Makassar, , Walubi Prov Sulsel, dan Perwakilan Matakin Sulsel.
Sementara itu, Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Sulselbar Pendeta Adrie O Massie, menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya Dialog Ngopirukun ini.
Menurutnya dialog seperti ini sangat bagus, termasuk juga didalamnya membahas persoalan yang sebelumnya viral di tengah masyarakat yakni Pendeta Gilbert.
“Ke depannya ini kita bisa lebih baiklah melalui silaturahmi seperti ini bagus sekali dan ternyata banyak yang respons,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan, Yonggris Lao. Menurutnya dengan berkomunikasi semua masalah akan bisa diatasi dengan bersilaturrahmi melalui kegiatan dialog. .
“Tentu NgopiRukun menjadi sarana bersilaturrahmi memperbaiki komunikasi antar satu sama lain, karena bagaimana pun setiap agama pasti ingin kedamaian,” jelasnya. (*)