Ada banyak cara untuk menyambut pergantian tahun baru, terutama hal positif. Biasanya momen tahun baru, sebagian orang menganggap dinilai cenderung dipenuhi dengan hal yang dianggap sia-sia bahkan negatif.
Berdoa dan berzikir merupakan langkah tepat berkegiatan di malam tahun baru yang biasa dilakukan sebagian orang bahkan rutin digelar dibeberapa daerah. Kegiatan Dzikir diakhir tahun sangat penting dan strategis, manfaatnya mereka yang menggelar dzikir akan mengalami proses muhasabah atau intropeksi diri dalam satu perjalanan hidupnya. Sehingga bisa memperbaiki agar lebih baik pada tahun berikutnya. Kualitas diri diharapkan bisa lebih meningkat dan berguna.
Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya. (QS. Al-Ahzab [33]: 41).
Adapun manfaat berdzikir adalah cara mendekatkan diri kepada Allah. Berzikir akan membawa dampak kepada ketenangan batin setiap individu, selain itu juga akan selalu mengingatkan diri kepada Allah disetiap pekerjaan yang dilakukan.
Selain itu, dengan berzikir diharapkan ada sinkronisasi aktifitas kita dengan keinginan untuk mengundang pertolongan Allah. Kemudian berzikir juga cara setiap orang mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya. Karena itu ketika Allah membicarakan tentang karakteristik ulil albab maka ciri utamanya yakni saat mampu memadukan antara zikir dan fikir.
Berikut beberapa manfaat berdzikir dilansir dari berbagai sumber :
Melancarkan Rezeki
Salah satu cara menyematkan puji syukur adalah dengan berzikir. Terlebih dalam kesehariannya manusia terus berupaya untuk mengejar rezeki baik untuk dirinya sendiri, keluarga, maupun yang lain. Manfaat zikir dapat membantu memperlancar aliran rezeki seseorang. Allah SWT memberikan rezeki kepada hambanya secara langsung apabila Dia menghendaki.
Maka sebagai manusia, salah satu cara terbaik untuk meminta rezeki kepada Allah SWT adalah dengan berdoa dan berzikir. Karena sejatinya, rezeki bagi seseorang tidak hanya dicari, namun juga harus didoakan.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Jumuah ayat 10:
“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
Menghilangkan Perasaan Cemas
Dalam Al-Quran surat Ar-Rad ayat 28 telah disebutkan bahwa:
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”.
Sebagai muslim tentu pernah merasakan stress atau gundah. Ketika sedang berada dalam fase tersebut, disarankan bagi Anda untuk memperbanyak zikir dan mengingat Allah SWT. Cara ini akan membantu hati kembali merasa tenang dan damai. Manfaat zikir yaitu dapat membantu membangun kesabaran dalam diri dan menenangkan pikiran. Dengan pikiran yang tenang, tentu akan semakin mudah dalam mengambil keputusan secara rasional.
Menghindari Gangguan Jin
Dalam surat Al-Imran ayat 176 yang berbunyi:
“Sesungguhnya mereka adalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman.”
Kita semua tahu bahwa sampai akhir dunia, jin atau iblis akan selalu menganggu manusia dalam setiap sendi kehidupannya. Hal ini sesuai dengan janji mereka kepada Allah SWT, bahwa mereka tidak akan pernah menyukai manusia yang beriman kepadaNya. Meningkatkan intensitas waktu berzikir dapat membantu manusia menjauhkan diri dari gangguan jin dan iblis. Karena semakin sering kita berzikir, semakin meningkat pula rasa keimanan terhadap Allah SWT yang membuat jin dan iblis menjadi enggan untuk mendekati.
Mendapatkan Rahmat Kebaikan
Dalam sebuah hadis disebutkan, dengan berdzikir kita akan diselimuti rahmat dari Allah SWT.
“Rasulullah SAW bersabda, Tiada suatu kaum yang duduk sambil berdzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh malaikat, diselimuti oleh rahmat dan Allah akan mengingat mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya”. (HR. Bukhari).
Kebaikan yang diberikan oleh zikir akan sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi tabungan pula di akhirat kelak. Seperti yang ditulis dalam Al-Quran. (*)