BERANDANEWS – Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuka ruang kerja sama untuk pemanfaatan aset pemerintah di kawasan Center Point of Indonesia (CPI).
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Salehuddin menyebut Aset lahan proyek Twin Tower yang ada di CPI merupakan salah satu prioritas untuk investor.
“Lahan yang digunakan untuk proyek pembangunan Twin Tower sesungguhnya tidak ada persoalan. Namun, pihak kontraktor sebelumnya, PT Waskita Karya, meminta ganti rugi atas konstruksi yang sudah dibangun dan pada akhirnya tidak berlanjut, itu salah satu prioritas”, ujarnya.
Hal tersebut dibenarkan Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, Salah satu yang jadi prioritas adalah lahan yang nganggur di Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, yang disebut Twin Tower untuk dicarikan investor.
“Kami ingin mendorong aset itu bekerja daripada nganggur, caranya dengan kerja sama pihak ketiga. Kita undang investor, kita tidak ingin menjual aset, tapi melakukan kerjasama untuk mengelola aset. Kita cari investor yang cocok, termasuk untuk membuat sarana-sarana wisata. Mudah-mudahan, mohon doanya. Kita sedang melakukan pemetaan, ya. Seperti kawasan yang ada di CPI, itu ada 19 hektare di situ,”kata Zudan, Kamis, (14/11). (*)