BERANDANEWS – Jakarta, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat, Indonesia kembali mendapatkan 279,84 juta serangan siber pada 2023. Walau demikian, jumlah tersebut menurun 24,4% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 370,02 juta serangan siber.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat, Indonesia mendapatkan ratusan juta serangan siber setiap tahunnya. Serangan itu tak hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga mancanegara. Pada tahun lalu, Indonesia kembali mendapatkan 279,84 juta serangan siber.
Walau demikian, jumlah tersebut menurun 24,4% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 370,02 juta serangan siber.
Serangan siber ke Indonesia paling banyak berasal dari Inggris, yakni 59,73 juta pada 2023. Posisinya diikuti oleh Amerika Serikat dengan 38,69 juta serangan siber ke dalam negeri.
Kemudian, sebanyak 20,56 juta serangan siber ke Indonesia berasal dari China. Setelahnya ada Prancis yang mencatatkan jumlah serangan siber ke Indonesia sebanyak 19,27 juta.
Adapun, Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak terkena serangan siber di Indonesia pada 2023. Jumlahnya mencapai 100,98 juta atau setara 36,08% dari total serangan siber secara nasional.
Posisinya diikuti Riau yang mendapatkan 72,93 juta serangan siber. Sedangkan, jumlah serangan siber yang menargetkan Jawa Tengah terpantau sebanyak 72,93 juta.(*)