Temui Gubernur, Kepala BPOM Makassar jelaskan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan di daerah

BPOM Makassar temui Gubernur

BERANDANEWS – Makassar, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Makassar, Hardaningsih melakukan audiensi ke Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur, Rabu, (24/2)

Menyampaikan perkenalan dirinya sebagai Kepala BB POM Makassar yang baru. Sebelumnya, ia bertugas di Bandung. Serta, berharap dukungan Pemerintah Sul-Sel dalam pengawasan obat dan makanan terpadu.

“Ini adalah audiensi yang pertama saya dengan Pak Gubernur. Memang karena banyak yang harus kami kerja samakan, baik dengan Pak Gubernur atau kepala daerah kabupaten/kota,” kata Hardaningsih.

Hardaningsih juga menyampaikan Inpres No.3 Tahun 2017 Tentang Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat dan Makanan, serta Permendagri No 41 Tahun 2018 Tentang Peningkatan Koordinasi, Pembinaan, dan Pengawasan Obat dan Makanan.

“Memang ada mandat dari Inpres Nomor 3 Tentang Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan di daerah,” sebutnya.

Juga terdapat sebuah Permendagri yang mengamanatkan untuk pembentukan Tim Koordinasi Pengamanan Obat dan Makanan di daerah. Di level provinsi dibentuk melalui SKnya dari Pak Gubernur.

Selain, dengan Gubernur juga dengan bupati dan wali kota. Diantaranya, harus mensinkronkan program.

BB POM selanjutnya akan melakukan MoU dengan Pemprov Sulsel selain terkait obat dan makanan. Terutama peningkatan daya saing UMKM. Di dalamnya terdapat pangan olahan, obat tradisional, kosmetik yang banyak memerlukan izin BB POM.

Selain sejauh ini masih terbatas juga ditemukan berbagai kesulitan. MoU ini diharapkan dapay mendorong produktif dan berdaya saing.

“Kelihatannya BB POM belum pernah MoU dengan Pak Gubernur juga. Akhirnya saya mengajukan bekerjasama MoU, ruang lingkupnya lebih besar lagi bukan hanya obat dan makanan. Pak Gubernur sangat mendukung dan juga setuju untuk MoU,” ujarnya.

BB POM Makassar melaksanakan tiga Program Nasional (Prognas) yang pelaksanaannya terintegrasi dalam satu kabupaten/kota yang memenuhi kriteria. Yaitu Program Pasar Aman, Gerakan Keamanan Pangan Desa dan Pangan Jajanan Anak Sekolah. Sinkronisasi dilakukan dengan program yang akan dibuat pemerintah daerah.

“Dengan Pak Gubernur tadi. Karena di Makassar ini mau dibuat namanya Pasar Lelang Ikan dan Pasar Ikan. Itu sudah berbicara dengan beberapa pihak, ini bisa jadi promo wisata juga,” sebutnya.

Sebagai Kepala BB POM baru, ia memiliki harapan dan menyatakan Makassar, memiliki potensi sumber daya yang besar. Baik sumber daya alam maupun SDMnya. Dukungan Universitas Hasanuddin juga dapat memberikan kontribusi besar melalui pengabdian pada masyarakatnya, melalui penelitian.

“Di sini ada Unhas, jadi artinya potensinya besar banget. Ini yang kita dorong untuk dimaksimalkan. Bagaimana mengolah ikan, tidak hanya dijual di Makassar tetapi bisa diekspor bahkan bagaimana teknologinya. Kami membantu registrasinya, nanti Unhas membantu penelitiannya dan Pak Gubernur dari sisi kebijakan,” paparnya.

Tidak lupa, Hardaningsih juga membagikan tips bagi masyarakat dalam memilih obat, makanan dan juga kosmetik.

Selian yang utama, menghindari memilih produk yang berisi bahan berbahaya juga dapat menerapkan “Cek Klik” sebagai cara mudah menjadi cerdas.

“Yang paling mudah kita menjadi cerdas kita melakukan Cek Klik. Ini cek kemasannya, cek labenya, cek izin edarnya dan cek kadaluarsanya. Harus ada juga penandanya produknya terdaftar. Saya juga akan sosialisasikan supaya aware (sadar),” pungkasnya.(*)