BERANDANEWS – Makassar, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Makassar terus mengebut proses pengadaan lahan di wilayah kelurahan Sudiang, Buluroekeng, Untia kecamatan Biringkanaya dan kelurahan Bira kecamatan Tamalanrea, Makassar, untuk pengadaan lahan jalur kereta api Makassar-Parepare atau segmen E.
Satgas BPN Makassar telah menyelesaikan pengukuran dan pengumpulan berkas/dokumen lahan di kelurahan Sudiang, Bulurokeng dan Untia. Sementara di kelurahan Bira, baru akan dilakukan pada Senin besok.
Kepala Kantor BPN Kota Makassar, Marliana, mengatakan, bahwa progres pengadaaan lahan jalur kereta api di Makassar sementara dalam tahap pengukuran dan pengumpulan berkas atau dokumen lahan.
“Beberapa hari ini, satgas A dan satgas B sudah bekerja di lapangan. Mereka turun melakukan pengukuran sekaligus melakukan verifikasi dan pengumpulan berkas/dokumen lahan warga yang terkena imbas jalur kereta api,” kata Mariliana yang juga sebagai ketua panitia pengadaan lahan segmen E Makassar.
“Informasi dari tim kami di lapangan, tiga kelurahan di kecamatan Biringkanaya sudah selesai dilakukan pengukuran. Masih tersisah kelurahan Bira, insyaAllah senin besok kita selesaikan semua,” pungkasnya
Kepala Seksi Pengadaan Lahan BPN Kota Makassar, Muh Dinar menambahkan, setelah dilakukan verifikasi dan identifikasi data fisik dan data yuridis pada objek lahan, kita akan menetapkan daftar nominatif.
“Minggu depan sudah ada daftar nominatifnya. Setelah itu kita tunggu 14 hari kedepan menunggu sanggahan. Setelah 14 hari, daftar nominatif tersebut kami serahkan ke Satker untuk dilakukan penilaian oleh tim apresial,” ujar Muh Dinar.
“Kalau sudah ada hasil penilaian dari tim apresial, kita langsung adakan pelepasan hak. Pembayaran ganti rugi lahan dilakukan via rekening ke masing-masing pemilik lahan. Kalau tidak ada hambatan akhir tahun ini dibayarkan ganti rugi lahan,” pungkasnya. (*)