BKD Sulsel gelar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Kepegawaian

220

Berandasulsel.com – Makassar, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, menggelar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Kepegawaian dan Bimtek Fungsional Analis Kepegawaian dan Asesor SDM Aparatur, di Hotel Grand Asia Makassar, 19 – 21 November 2020. Kegiatan ini dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani.

Dalam sambutannya, Abdul Hayat menyampaikan, visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur harus ditopang dengan sistem dan SDM yang kuat. BKD tentu memiliki peran strategis dalam mendistribusi potensi SDM tersebut ke semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulsel.

“Bagaimanapun hebatnya visi misi pimpinan, kalau tidak ditunjang SDM yang kuat, itu tidak mungkin dicapai. Dalam semua tata kelola pemerintahan, sistem harus mendukung,” kata Abdul Hayat, Kamis, (19/11).

Ia menegaskan, jabatan fungsional dan struktural kedudukannya sama saja. Keduanya sama-sama dibutuhkan untuk mengawal visi misi gubernur dan wakil gubernur. “Jabatan struktural dan fungsional sama saja. Tidak ada namanya jabatan kelas satu atau kelas dua,” tegasnya.

Abdul Hayat menambahkan, suksesnya pemerintah provinsi jika mampu mengawal program prioritas nasional. Begitupun di daerah. Akan dikatakan sukses jika mampu mengawal visi misi gubernur dan wakil gubernur.

“Jika pemerintah daerah kuat, provinsi akan kuat. Jika keduanya kuat, pemerintah pusat akan tangguh,” imbuhnya.

Sementara, Kepala BKD Sulsel, Imran Jausi, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman regulasi serta implementasi pelaksanaan di bidang kepegawaian terkait tindak lanjut dari Undang-undang ASN. Serta, untuk mewujudkan ASN yang kompeten, profesional, serta kepastian karier ASN yang berkelanjutan berdasarkan sistem merit dalam manajemen ASN.

“Sosialisasi dan bimtek ini diikuti oleh seluruh Kepala BKPSDM Kabupaten/Kota se Sulsel serta Pejabat Fungsional Lingkup Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulsel, dengan jumlah peserta sosialisasi sebanyak 48 orang, dan peserta bimtek sebanyak 80 orang, dengan total peserta 128 orang,” paparnya. (*)