Belum melunasi Biaya, 10 Jamaah Calon Haji Bulukumba Gagal Berangkat

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bulukumba Muhammad Yunus

BERANDANEWS – Bulukumba, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba Muhammad Yunus mengugkapkan terdapat 10 orang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Bulukumba dinyatakan gagal berangkat ke tanah suci pada musim haji 1444 H / 2023 M.

Hal ini diungkapkan M. Yunus dalam laporannya pada acara pembukaan Bimbingan Manasik Haji Reguler Tingkat Kab. Bulukumba yang digelar di Islamic Center Datok Tiro Bulukumba, Rabu (10/5).

“Kuota haji reguler Kabupaten Bulukumba sebanyak 385 orang, namun 10 orang tidak sempat melunasi biaya perjalanan ibadah hajinya dengan berbagai alasan, seperti hamil, meninggal dunia, sakit, dan kendala istita’ah (faktor financial),” ucap M. Yunus.

Meskipun terdapat 10 orang JCH Bulukumba yang tidak melunasi BPIH, lanjut M. Yunus, namun Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Bulukumba mengantisipsinya dengan menyiapkan 24 orang JCH cadangan dan telah melengkapi segala yang dipersyaratkan untuk dapat diberangkatkan ke tanah suci.

Selain menyiapkan 24 orang JCH cadangan, Kemenag Bulukumba juga mendapatkan 6 kuoata jemaah lansia, sehinggal total JCH Kab. Bulukumba yang memungkinkan diberangkatkan ke tanah suci tahun ini sebanyak 402 orang sebagaimana disampaikan M. Yunus diakhir laporannya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan Khaeroni yang didaulat membuka kegiatan Bimbingan Manasik Haji ini mengingatkan kepada JCH untuk memanfaatkan kesempatan menunaikan ibadah haji ini dengan fokus beribadah dan hindari selfie-selfie yang berlebihan.

“Waktu daftar tunggu haji Kabupaten Bulukumba 33 tahun, tolong manfaatkan momen ini dengan baik untuk fokus beribafah, kasihan kalau sudah menunggu puluhan tahun namun sesampainya di tanah suci hanya untuk selfie-seelfie. Lupakan sejenak masalah keluarga, masalah kampung halaman, apalagi masalah politik. Ayo fokus beribadah,” imbau Khaeroni.

Ditambahkan Khaeroni bahwa ibadah haji adalah merupakan rukun Islam kelima yang diperintahkan bagi umat islam yang mampu, olehnya itu dirinya berpesan agar JCH Bulukumba dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum diberangkatkan ke Baitullah, seperti kesiapan fisik dengan menjaga kesehatan dan juga kesiapan pengetahuan dan pemahaman pelaksanaan ibadah haji melalui bimbingan manasik.

Pada kesempatan ini, Khaeroni kembali mengingatkan bahwa seremoni penerimaan dan pelepasan JCH melalui embarkasi / debaerkasi Makassar ditiadakan untuk memberi waktu luang bagi jemaah melakukan istrahat sebelum diterbangkan ke Saudi Arabia.

“Acara penerimaan dan pelepasan JCH hanya cukup sekali saja yaitu pada saat pemberangkatan kloter pertama, begitu juga untuk seremoni pada saat JCH kembali dari tanah suci hanya dilakukan sekali. Jadi mohon maaf kepada Pemerintah Kabupaten Kota agar seremoni pelepasaan dan penerimaan itu dilakukan di daerah masing-masing saja,” pungkasnya.

Pada acara pembukaan bimbingan manasik haji ini diserahkan secara simbolis souvenir dari Bank Syariah Indonesia (BSI) oleh Kepala Kantor Kemenag Bulukumba kepada 2 orang perwakilan JCH.

Hadir pada kesempatan ini Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail yang juga bertindak selaku pemateri bimbingan manasik haji, Kabag Kesra Kab. Bulukumba, Ketua Baznas Kab. Bulukumba, para Kepala Seksi dan Penyelenggara lingkup Kantor Kemenag Bulukumba serta para Kepala KUA Kecamatan se Kab. Bulukumba. (*)