BERANDANEWS – Makassar, Intensitas hujan tinggi membuat sebagian besar wilayah di Kota Makassar terdampak banjir. Banjir terparah berada di empat kecamatan yang masuk dalam wilayah langganan banjir seperti di Kecamatan Manggala, sedikitnya ada delapan kelurahan diterjang banjir. Ketinggian air berada di sekitar 10-70 centimeter.
Dari laporan Kepala BPBD Kota Makassar, Andi Hendra Hakamuddin mengemukakan, saat ini pihaknya terus mengintenskan patroli di seluruh wilayah yang rawan banjir. Pihaknya juga kini sudah berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk bersiap melakukan evakuasi warga. Peralatan evaluasi sudah disiapkan di beberapa titik. Personel juga telah disiagakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Kita juga BPBD sudah diperintahkan segera siapkan perahu karet dan mempersiapkan permohonan bantuan kepada TNI-Polri dan semua instansi terkait,” jelasnya.
Sementara di Kecamatan Panakkukang, tepatnya di perempatan Pasar Toddopuli dan Pengayoman, Air sudah mencapai tinggi 50 centimeter mengakibatkan banyak kendaraan roda dua yang mengalami mogok. Hal yang sama juga terjadi di Perumahan Anggrek Kecamatan Rappocini yang berbatasan dengan Kabupaten Gowa, warga sudah mulai mengungsi untuk menyelamatkan diri dan barang berharga mereka.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mencatat ada tujuh daerah di Sulsel yang masuk dalam kategori siaga. Ketujuh daerah ini akan mengalami dampak cuaca ekstrem hingga 7 Desember 2021. Di antaranya, Maros, Pangkep, Gowa, Makassar, Soppeng, Sidrap, dan Wajo.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.(*)