Perayaan pergantian tahun akan banyak meninggalkan cerita. Mulai dari tumpukan sampah, fasilitas umum yang rusak hingga kejadian anak terpisah dari orangtuanya.
Banyak anak yang memutuskan bepergian bersama teman-temannya tanpa didampingi orang dewasa. Bahkan banyak diantaranya pergi tanpa sepengetahuan orangtua. Untuk itu ia meminta masyarakat yang merayakan pergantian tahun baru untuk memberikan perhatian, perlindungan bersama dan peduli pada hal-hal yang bisa membahayakan anak.
Dampak Kembang Api di Tahun Baru
Ibarat dua mata koin tak terpisahkan antara Tahun baru dan kembang api. Meski bisa membuat suasana pergantian tahun makin meriah, tapi bahaya kembang api juga bukan oming kosong.
Dari tahun tahun sebelumnya kasus kecelakaan tragis banyak yang diakibatkan oleh kembang api. Banyak korban diantaranya bahkan anak-anak.
Pada 2014 lalu misalnya, delapan anak di Jakarta terkena ledakan mercon dan dirawat di rumah sakit. Ada juga seorang anak asal Bogor yang hampir mengalami putus jari tangan karena kembang api, kebakaran di Makassar, dan masih banyak kejadian lainnya yang disebabkan oleh kembang api.
Pada pergantian tahun 2018, seorang bocah berusia lima tahun meninggal dunia setelah terkena petasan kembang api di Sulawesi Utara.
Perlunya upaya-upaya pencegahan dari orang tua sejak dini agar anak terhindar dari dampak-dampak buruk dalam pergantian tahun baru.
Berikut ini adalah bahaya asap kembang api bagi kesehatan:
1. Gangguan pernapasan
Terhirup asap kembang api dapat menyebabkan Anda dan keluarga mengalami gangguan napas, seperti wheezing atau mengi, batuk, ataupun sesak napas.
2. Dapat memperparah kondisi penyakit kronis
Penderita penyakit jantung dan paru dapat semakin parah ketika menghirup asap kembang api.
3. Iritasi
Asap kembang api juga dapat menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, dan hidung.
4. Mencetuskan sesak napas
Asap kembang api dapat memengaruhi produksi paru sehingga bisa mencetuskan serangan asma dan PPOK, bahkan hingga kematian.
5. Merusak kesehatan kulit
Kulit Anda bisa menjadi kusam, kering, dan bermasalah saat terpapar asap kembang api. Bila terlalu sering dan lama terpapar dapat pula memicu kanker.