Asam Urat Bisa menyerang Siapa Saja, begini cara Mencegahnya !

Asam urat, salah satu penyakit yang umum diderita oleh masyarakat tanah air. Penyakit ini tidak bersifat menular tapi asam urat bisa menyerang siapa saja, laki-laki atau perempuan.

Penyakit asam urat yang bisa menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan, pembengkakak, dan rasa panas di persendian pada kenyatannya bisa menjangkit segala usia, termasuk kalangan muda usia 20 tahunan.

Rasa sakit akibat asam urat bisa berlangsung selama tiga sampai 10 hari. Sementara, pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi, namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah.

Penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak secara leluasa. Tak hanya radang sendi yang berulang dan akut, gejala penyakit asam urat kadang-kadang disertai juga dengan pembentukan kristal natrium urat besar (tofus), kerusakan sendi secara kronis, hingga kerusakan fungsi ginjal. Guna mengantisipasi kondisi tak menyenangkan ini, ada baiknya Anda mengenal berbagai cara mencegah asam berikut:

Menurunkan berat badan
Selain diet rendah purin, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu Anda menurunkan risiko asam urat.

Menurunkan berat badan adalah salah satunya. Kelebihan berat badan pasalnya dapat membuat Anda lebih tahan terhadap insulin, yang mengarah pada resistensi insulin.

Dalam kasus ini, tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik untuk mengeluarkan gula dari darah.

Resistensi insulin juga meningkatkan kadar asam urat Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan menurunkan kadar asam urat.

Namun, dalam upaya menurunkan atau menjaga berat badan ini, Anda tidak dianjurkan untuk melakukan diet ketat dengan makan makanan dengan jumlah sangat sedikit.

Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan dengan cara seperti itu malah dapat meningkatkan risiko serangan gout atau penyakit asam urat.

Giat berolahraga
Olahraga tidak hanya dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat, tetapi juga menjaga kadar asam urat tetap rendah. Sebuah studi yang melibatkan 228 pria, menemukan bahwa mereka yang berlari lebih dari 5 mil (8 km) setiap hari memiliki risiko 50 persen lebih rendah terkena penyakit asam urat.

Tetap terhidrasi
Tetap terhidrasi dapat membantu mengurangi risiko serangan gout. Hal itu dikarenakan, asupan air yang cukup membantu tubuh mengeluarkan asam urat berlebih dari darah, membuangnya ke dalam urin.

Jika Anda banyak berolahraga, maka lebih penting untuk tetap terhidrasi, karena Anda mungkin kehilangan banyak air melalui keringat.

Kurangi Konsumsi gula
Gula bisa juga menjadi penyebab asam urat. Para peneliti menemukan bahwa jenis gula olahan, terutama fruktosa secara khusus dapat menyebabkan kadar asam urat naik. Kondisi ini terjadi karena penyerapan gula olahan yang lebih cepat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan jumlah asam urat lebih tinggi.

Selain itu, makanan dan minuman manis juga dapat menambah kalori yang tidak diperlukan tubuh dan berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan seperti diketahui, bisa meningkatkan risiko penyakit asam urat.

Konsumsi cukup vitamin C
Suplemen vitamin C dapat membantu mencegah serangan gout dengan menurunkan kadar asam urat. Tampaknya vitamin C melakukan ini dengan membantu ginjal mengeluarkan lebih banyak asam urat dalam urin.

Suplemen vitamin C tidak memiliki efek pada asam urat. Penelitian tentang suplemen vitamin C untuk asam urat adalah hal baru, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian sebelum kesimpulan kuat dapat dibuat.

Konsumsi banyak serat
Mengonsumsi lebih banyak serat dapat membantu tubuh membuang asam urat. Selain itu, serat juga bisa membantu Anda unuk menyeimbangkan kadar gula darah dan insulin. Memilih makanan berserat juga cenderung meningkatkan rasa kenyang dan membantu menurunkan risiko makan berlebihan yang bisa menyebabkab kegemukan. (*)