BERANDANEWS – Makassar, Amran Mahmud, SPd, M.Pd berhasil meraih gelar Doktor pada sidang terbuka promosi doktor Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar (PPS UNM) Jurusan Ilmu Sosiologi yang berlangsung di Gedung PPS UNM, Kamis (18/1).
Adapun Ketua Sidang Promosi dipimpin, Prof.DR.Syukur Saud, M.Pd, Promotor, Prof.DR. Jumadi, M.Si, dan Copromotor, Prof.DR. H. Heri Tahir, SH, MH.
Kemudian selaku Penguji Eksternal, DR. Hasrullah, MA, dan Penguji Internal, Prof.DR. H.Hamsu Abdul Gani, M.Pd, Prof.DR.Syamsu Andi Kamaruddin, M.Si, dan Prof.DR.Andi Kasmawati, M.Hum.
Dengan judul disertasi, “Analisis Kritis Kuasa Media Politik di Sulsel”, Amran dalam pemaparan disertasinya menekankan kuasa media politik yang mendorong media menciptakan realitas baru dalam pemberitaan terhadap proses politik dan sosial di Sulawesi Selatan.
“Pendekatan Kritis terhadap pemberian makna berlebihan melalui bahasa, simbol, dan tanda yang disajikan media massa, peneliti mengistilahkannya dengan hypersemiotik”, jelas Amran.
Menurut Amran, Hypersemiotik merupakan istilah baru yang diperkenalkan dalam penelitiannya, sehingga tafsiran dan penjelasannya bervariasi tergantung paradigma masing masing individu.
Usai memaparkan disertasi nya, kemudian tanggapan dan pertanyaan oleh Penguji Eksternal DR. Hasrullah , MA.
DR. Hasrullah, MA mempertanyakan kondisi media konvensional saat ini yang menurutnya sudah sangat berbeda jauh dengan kehadiran media sosial saat ini.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Amran menilai, media konvensional masih banyak dikonsumsi oleh pembacanya ketimbang media sosial, karena menurutnya keakuratan datanya media sosial terkadang masih diragukan.
“Media konvensional baik berupa cetak, elektronik masih memiliki pembaca, meski saat ini serbuan konten media sosial sarat dengan keraguan akan keakuratan informasinya”, ujar Dosen Universitas Tadulako Palu ini.
Terkait kekuasaan media, penguji internal Prof.DR.Andi Kasmawati, M.Hum memberikan tanggapan adanya kekuasaan media yang berperan sebagai wadah politik di Sulsel.
“Media harus tetap memberikan pengetahuan politik kepada masyarakat, namun ada beberapa kepentingan politik dan ekonomi dalam media massa tersebut”, ujar Amran menanggapi hal tersebut.
Sementara Prof.DR.Syamsu Andi Kamaruddin, M.Si, mempertanyakan pandangan Amran terkait peran media yang terkesan membangun opini ditengah tengah masyarakat yang tidak sesuai dengan realita termasuk adanya saling menyerang bahkan hingga soal pribadi seseorang.
“Memang ada beberapa atau segelintir media yang terkesan tidak idealis dimana didalamnya terdapat kepentingan politik”, jawab Amran yang juga pernah menjadi Jurnalis di UjungPandang Ekspress ini.
Lain halnya dengan Penguji internal Prof.DR. H.Hamsu Abdul Gani, M.Pd, yang menyinggung soal independensi dan peran media saat ini.
“Independensi media diharapkan dapat melayani seluruh elemen baik yang diperintah dan pemerintah, bagaimana tanggapan Anda terkait hal tersebut”, tanya Prof.DR. H.Hamsu Abdul Gani, M.Pd.
“Media harus menjadi kontrol bagi pemerintahan, termasuk menjaga independensi dari siapa saja baik dari pengiklan atau pengusaha”, ujar Amran.
Sementara Promotor Prof.DR. Jumadi, M.Si menyampaikan penegasan judul disertasi atas analisis kritis kuasa media.
Usai ujian promotor, Amran Mahmud resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Sosial dengan nilai 3,90.
Suasana hikmad dan penuh haru dari keluarga dan kerabat atas gelar doktor yang diterima Amran Mahmud, berikut ucapan selamat dari para undangan.(*)