BERANDANEWS – Makassar, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menghadiri dan membuka secara resmi Wedding Expo 2025 yang digelar di Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (18/7/2025).
Dalam sambutannya, ia tak hanya memberi dukungan pada industri pernikahan dan UMKM, tetapi juga menyerukan pentingnya mempertahankan dan menampilkan budaya lokal dalam setiap momentum sakral seperti pernikahan.
“Budaya kita adalah identitas yang membanggakan. Pernikahan bukan sekadar seremoni, tapi juga ruang ekspresi nilai-nilai adat, tradisi, dan kearifan lokal. Saya mengajak seluruh vendor dan masyarakat untuk terus menampilkan kekayaan budaya kita dalam setiap penyelenggaraan pernikahan,” ujar Aliyah Mustika Ilham di hadapan pelaku usaha dan pengunjung.
Menurutnya, Wedding Expo bukan hanya ajang promosi jasa pernikahan, tapi juga cerminan kreativitas dan keberagaman budaya masyarakat Makassar.
“Makassar memiliki tradisi pernikahan yang kaya dan indah. Jangan sampai hilang karena kita terlalu banyak meniru budaya luar. Justru di sinilah kita harus bangga menunjukkan budaya sendiri, dengan cara yang kreatif dan profesional,” tegasnya.
Lebih lanjut, Aliyah Mustika Ilham menekankan tiga pilar utama yang ingin disampaikan melalui Wedding Expo ini, yakni Kebudayaan sebagai Identitas. Pernikahan adalah momentum memperlihatkan jati diri. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan budaya lokal sebagai bagian utama dari konsep pernikahan.
“Dengan memakai baju adat, menampilkan tarian tradisional, atau menyuguhkan kuliner khas daerah, kita sudah ikut menjaga warisan budaya,” ujarnya.
Selanjutnya, pilar dimana UMKM sebagai Motor Ekonomi Kreatif. Pameran ini juga dinilai menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM, mulai dari perajin dekorasi, pembuat baju pengantin adat, hingga penyedia katering tradisional.
Pemerintah Kota Makassar terus mendorong agar para pelaku usaha lokal mampu naik kelas dan bersaing secara profesional.
Aliyah Mustika Ilham melanjutkan, tentang pilar Green Wedding dan Keberlanjutan. Dengan mendorong penyelenggaraan pernikahan yang ramah lingkungan dengan menggunakan bahan daur ulang, produk lokal, serta mengurangi sampah plastik.
Konsep eco-wedding dinilainya sangat sejalan dengan gaya hidup berkelanjutan yang kini semakin dibutuhkan.
“Kita ingin pernikahan yang bukan hanya megah, tapi juga bermakna melestarikan budaya, menggerakkan ekonomi lokal, dan menjaga bumi kita,” tutur Aliyah Mustika Ilham.
Menutup sambutannya, Aliyah Mustika Ilham menegaskan pentingnya sinergi antara pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat untuk mengangkat budaya lokal lewat setiap momentum, termasuk pernikahan.
“Jadikan budaya kita sebagai kekuatan. Tampilkan dengan bangga dalam setiap perayaan. Bersama kita wujudkan Makassar Unggul, Berbudaya, dan Berkelanjutan,” pungkasnya.
Sementara itu General Manager Four Points by Sheraton Makassar, Agus Sunaryo menyampaikan acara ini diikuti oleh 58 vendor dari berbagai sektor industri pernikahan dan digelar selama tiga hari, mulai 18 hingga 20 Juli 2025.
Wedding Expo 2025 mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan dihadiri berbagai kalangan, turut hadir Kadis Pariwisata Kota Makassar Hendra Hakamuddin, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan para Ketua TP PKK Kecamatan se-Kota Makassar.(*)