Aksi Penolakan Kenaikan PBB di Bone, Akibatkan 6 korban luka

Aksi Penolakan Kenaikan PBB di Bone

BERANDANEWS – Bone, Aksi penolakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) didepan Kantor Bupati Bone, Jalan Ahmad Yani, Selasa (19/8/2025) malam kemarin diwarnai dengan kericuhan.

Bentrok pengunjuk rasa dengan aparat terjadi saat massa dari Aliansi Rakyat Bone Bersatu yang terdiri dari organisasi mahasiswa dan masyarakat meluapkan amarah setelah dialog dengan perwakilan Pemkab Bone yang tidak menghasilkan jawaban pasti mengenai tuntutan pembatalan kenaikan PBB P2.

Sekitar pukul 18.30 Wita, massa yang semula tertib meninggalkan halaman kantor bupati, tiba-tiba melempar botol air mineral dan batu ke arah aparat gabungan TNI-Polri yang berjaga.

Aparat pun merespons dengan tindakan represif menembakkan gas air mata ke arah massa, sehingga situasi kian tidak terkendali.

Sementara itu, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman yang diharapkan turun menemui massa, tak kunjung hadir.

Kondisi baru mereda setelah Pj Sekda Bone Andi Saharuddin mengumumkan penundaan kenaikan PBB P2 pada Selasa malam.

Namun, bentrokan terlanjur pecah hingga menyebabkan korban luka.

Humas RSUD Tenriawaru, Junaedi, mengonfirmasi ada 6 korban luka akibat bentrokan tersebut.

“Lima dari pendemo, satu dari aparat. Rata-rata mengalami luka pendarahan di kepala. Saat ini masih ada satu orang pendemo yang dirawat,” ujar Junaedi

Bentrok berlangsung hingga pukul 00.00 Wita, bahkan merembet ke sekitar Kampus IAIN Bone, Jalan Hos Cokroaminoto.

Aparat mengamankan sekitar 60 orang, termasuk mahasiswa dan warga yang diduga terlibat aksi.(*)