ADPERTISI gelar PKM Nasional di Desa Temmapaduae, Bahas Stunting hingga Pariwisata

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berlangsung Desa Temmapaduae, Kecamatan Marusu Kabupaten Maros

BERANDANEWS – Maros, Kepala Desa Temmapaduae, Kecamatan Marusu Kabupaten Maros, Aminuddin membuka pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang digelar pada Sabtu (13/07).

Kegiatan yang diinisiasi Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Adpertisi) mengangkat dua materi terkait upaya pencegahan stunting di Kabupaten Maros dan peningkatan Bahasa Inggris untuk pariwisata, dengan menghadirkan berbagai narasumber dari beberapa perguruan tinggi di Sulawesi Selatan.

PKM bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan anak sejak lahir hingga usia dua tahun untuk mencegah stunting, serta pentingnya penguasaan bahasa Inggris sebagai modal utama dalam mengembangkan pariwisata lokal.

Para peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat Desa Temmapaduae tampak antusias mengikuti setiap sesi.

Salah satu peserta berharap ilmu yang didapat bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Dengan adanya PKM ini, kita harapkan masyarakat Desa Temmapaduae dapat lebih memahami pentingnya peran gizi dan pendidikan bahasa dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi baru melalui sektor pariwisata”, jelas salah satu peserta.

Ketua Panitia Basri Gassing mengatakan, kegiatan PKM ini merupakan salah satu wujud komitmen kita untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, serta sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“PKM ini merupakan komitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dengan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Maros. Ingatan kita akan hari ini bukan hanya tentang pelaksanaan, tetapi tentang komitmen kita untuk selalu memberi yang terbaik bagi masyarakat, Mari kita terus berkarya dan berinovasi untuk kesejahteraan bersama”, pungkasnya.

Ketua Panitia PKM Nasional, Basri Gassing, S.Sos.I., MM

Adapun materi pertama, “Pentingnya 1000 Hari Pertama Kelahiran dalam Upaya Pencegahan Stunting bagi Masyarakat di Kabupaten Maros.” Sesi ini disampaikan oleh sejumlah pemateri ahli, yaitu:Kartini, SKM., M.Si (Universitas Pancasakti), Dr. Dra. Nadrah, BA., M.Pd (Unismuh Makassar), Hj. St. Syahrianti, S.S., M.Hum (Politeknik Maritim AMI Makassar), Fausiah, SE., M.Si (STIM LPI Makassar)

Sementara pada materi kedua “Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Pariwisata.”

Pemateri dalam sesi ini antara lain, Dr. Sujariati, S.Pd., M.Pd (Unismuh Makassar), Dr. Nur Qalbi, M.Hum (Unismuh Makassar), Dr. Yassir Mallapiang, S.S., M.Pd (Unismuh Makassar), Dr. Samudi, M.Pd., M.M (STAI La Tansa Mashiro Rangkasbitung), Abd. Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I (STIKES Gunung Sari Makassar), Syahruddin M, S.Pd., M.Ed., PhD (Universitas Muslim Maros).(adv)