Tren tanaman hias akhir-akhir semakin diminati masayarakat dimasa pandemi. Bagi Anda yang baru memulai untuk bercocok tanaman hias, sebaiknya pelajari dulu proses dan cara perawatannya. Perawatan tanaman tidak lepas dari adanya gangguan hama dan penyakit pada tanaman.
Timbulnya hama dan penyakit ini biasanya diakibatkan dari kondisi lingkungan yang tidak baik, yakni lingkungan kotor, tingkat lembab yang tinggi hingga kurangnya sinar matahari. Jika tanaman terkena penyakit akan muncul seperti adanya bercak hitam dan putih, lubang dan bercak seperti hangus atau adanya bagian tanaman yang mati. Biasanya tanda tersebut diakibatkan oleh adanya jamur.
Selain itu, ada hama yang menyerang tanaman seperti munculnya hewan-hewan kecil pada tanaman, hingga rusaknya daun akibat adanya hewan kecil yang memakan daun. Pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman dapat dilakukan dengan dua cara.
Yaitu cara mekanik dan kimia. Cara mekanik biasanya dilakukan dengan mematikan hama secara satu per satu. Atau dengan membuang bagian tanaman yang sakit agar tidak menyebar. Namun, secara kimia hama dan penyakit diberantas dengan penggunaan obat-obatan kimia atau pestisida seperti fungisida dan insektisida. Penggunaan obat-obatan kimia tentunya berdampak positif atau negatif.
Jika menggunakan obat kimia keuntungannya adalah akan mudah dalam pelaksanaannya dan bisa dilakukan hampir di setiap tempat dan waktu. Penggunaan pestisida dalam hal ini juga dapat digunakan untuk membasmi hama dan penyakit yang area serangannya luas.
Sebaiknya berhati-hati menggunakan pestisida, karena dampaknya dapat menyebabkan keracunan bahkan kematian bagi manusia, ternak, hingga tanaman. Bahkan, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan sekitar Anda.(*)