Membangun Bisnis yang Profesional ala Rasulullah SAW

Ilustrasi

Salah satu hal yang harus dicontoh dari perbuatan Rasulullah SAW dalam berbisnis adalah konsep profesionalisme.

Profesionalisme dengan sifat jujur dan ikhlas merupakan dua sisi yang saling menyeimbangkan. Nabi Muhammad SAW memberikan contoh bahwa seorang yang profesional mempunyai sikap yang selalu berusaha maksimal dalam mengerjakan sesuatu atau dalam menghadapi masalah.

Tak mudah menyerah dan berputus asa dan bukan seorang pengecut yang hanya bisa lari dari risiko.

Selain itu, Rasulullah menuntun umat Islam agar mampu berdikari dengan menjadi muslim yang memenuhi kebutuhannya sendiri.

Jika banyak orang menjadikan bisnis itu hanya sebagai sarana mencari keuntungan duniawi semata, maka Rasulullah SAW menjadikannya sarana untuk menanami ladang akhirat.

Rasulullah SAW memberikan teladan bahwa bisns adalah sebuah transaksi yang tak hanya bernilai ekonomis, namun juga bernilai kemanusiaan.

Berdasarkan tulisan di buku ‘Jejak Bisnis Rasul’ yang diterjemahkan dari ‘Jejak Bisnes Rasul’ karya Muhammad Sulaiman, Ph.D. dan Aizuddinnur Zakaria terbitan PTS Profesional Publishing Malaysia pada 2010, berikut ini hikmah di baliknya.

1. Kesabaran (self control), agresif, dan membina jiwa yang kukuh (spiritual quotient).

2. Kerja keras (execution) dan disiplin.

3. Ketetapan manajemen waktu (time management) dalam kehidupan sehari-hari.

4. Keakuratan (accounting) dan pengelolaan sumber daya (resources).

5. Kebesaran Tuhan (thinking big) yaitu dengan selalu mengingat ciptaan-ciptaan Allah Subhanahu wa ta’ala serta hikmah di balik ciptaan-Nya.

Semoga Bermanfaat.