Kunker Komisi IV DPR RI di Sulsel, Pastikan Sinergi Penyerapan dan Ketahanan Pangan

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, bersama rombongan dalam rangka Kunjungan Kerja Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Penyerapan Gabah dan Jagung di Provinsi Sulawesi Selatan

BERANDANEWS – Makassar, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, bersama rombongan melakukan Kunjungan Kerja Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Penyerapan Gabah dan Jagung di Provinsi Sulawesi Selatan.

Agenda ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan Panja Komisi IV DPR RI untuk memastikan efektivitas penyerapan hasil panen gabah dan jagung di sentra-sentra produksi, sekaligus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah.

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham yang menyambut Kunker Ketua Komisi IV DPR RI, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

Menurutnya, Sulawesi Selatan, termasuk Makassar, memiliki peran strategis sebagai salah satu penyangga stok pangan nasional.

“Kami menyambut baik kunjungan kerja Panja Komisi IV DPR RI. Pemerintah Kota Makassar siap berkolaborasi untuk memperkuat ketahanan pangan, terutama dalam hal penyerapan gabah dan jagung yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

Dalam penyambutan tersebut, Aliyah Mustika Ilham turut didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Nirman Nisman Mungkasa, yang memastikan kesiapan jajaran teknis Pemkot Makassar dalam mendukung agenda Komisi IV selama berada di Makassar.

Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memastikan kebijakan penyerapan komoditas pangan berjalan optimal, serta mampu memperkuat rantai pasok gabah dan jagung untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa mendatang.

Selain memantau mekanisme penyerapan gabah dan jagung, Panja Komisi IV DPR RI juga dijadwalkan melakukan dialog dengan pemangku kepentingan di sektor pertanian, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, dan kelompok tani.

Dialog ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi dasar penguatan kebijakan nasional di sektor pangan.

Pemerintah Kota Makassar sendiri menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat program-program ketahanan pangan, mulai dari pengendalian harga, penguatan stok, hingga inovasi teknologi pangan berbasis masyarakat.

Kunjungan kerja ini dinilai menjadi momentum penting untuk mempercepat implementasi berbagai program tersebut demi mendukung kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas pasokan pangan di kota Makassar.(*)