
BERANDANEWS – Jakarta, Momentum Hari Sumpah Pemuda menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen bangsa untuk kembali meneguhkan semangat persatuan dan tanggung jawab moral terhadap masa depan Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Illank Radjab, S.H., Ketua Umum Lembaga Study Hukum dan Advokasi Rakyat (LASKAR) Sulawesi Selatan, dalam refleksi peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini.
Menurut Illank, nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda — yakni satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia — bukan sekadar slogan historis, tetapi fondasi moral yang harus terus dihidupkan oleh generasi muda di tengah tantangan zaman yang kian kompleks.
“Pemuda hari ini tidak cukup hanya mengenang, tetapi harus bergerak, berpikir kritis, dan terlibat dalam perubahan sosial. Semangat Sumpah Pemuda harus menjadi energi kolektif untuk memperkuat bangsa ini dari segala lini,” tegas Illank Radjab.
Sebagai mantan Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kota Makassar periode 2009–2012, dan Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Wilayah Sulawesi Selatan periode 2012–2014, Illank menilai peran organisasi kepemudaan sangat strategis dalam menjaga idealisme, moralitas, serta keberanian dalam mengawal nilai-nilai Pancasila.
“Pemuda harus menjadi garda depan dalam menegakkan keadilan, memperjuangkan kebenaran, dan memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap hidup dalam praktik kehidupan berbangsa,” ujarnya.
Illank juga menambahkan bahwa LASKAR Sulawesi Selatan terus berkomitmen untuk membangun kesadaran hukum, memperkuat advokasi rakyat, serta menjadi ruang edukatif bagi generasi muda agar mampu memahami hak dan kewajiban konstitusionalnya sebagai warga negara.
“Kita dorong pemuda untuk tidak apatis terhadap hukum dan politik. Justru dari sanalah perubahan bisa dimulai — dari kesadaran, keberanian, dan solidaritas sesama anak bangsa,” tutupnya.
Sementara itu Bung Izal B 120, Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Makasar menegaskan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus terus hidup dalam setiap kader Pemuda Pancasila.
“Sumpah Pemuda adalah titik tolak lahirnya kesadaran persatuan dan perjuangan anak bangsa. Bagi kader Pemuda Pancasila, makna itu harus diwujudkan melalui kerja nyata — menjaga persaudaraan, mengabdi untuk masyarakat, dan menjadi pelopor dalam menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan zaman,” ujarnya.(*)




