BERANDANEWS – Palu, Salah satu atlet muda Kota Makassar yang mewakili Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju di Palu, Sulawesi tengah (Sulteng) 2025, Ishack Timothy R. Masihor membuktikan dirinya sebagai yang terbaik di Indonesia.
Bermain di kelas 40 Kg kategori school boy’s, bungsu dari lima bersaudara pasangan Dufri Maihor dan Sorshin Katiadagho ini hanya membutuhkan waktu dua ronde untuk membuat lawannya menyerah di partai final, Selasa, 27 Oktober 2025 di Jodjokodi Convention Center (JCC) Kota Palu.
Rival beratnya petinju asal Sulawesi Barat (Sulbar), Akbar Armin tak berkutik. Di pertengahan ronde kedua petinju muda masa depan Sulsel ini memaksa pelatih Sulbar buang handuk demi menyelamatkan petinjunya. Timothy yang bermain di sudut merah pun dinyatakan menang abandom atau lawan undur diri sebelum menyelesaikan waktu tiga ronde .
Pelatih Sulsel di Kejurnas Tinju Sulteng 2025 yang juga ayah kandung Timothy, Dufri Masihor tak mampu menyembunyikan kegembiraanya saat pelatih Sulbar buang handuk dari bawah ring.
Ia mengaku bersyukur dengan hasil yang dicapai salah satu putranya itu. Sejak awal eks petinju nasional peraih medali emas SEA Games 1998 ini optimis Timothy bisa meraih hasil maksimal. Sebab waktu persiapannya sangat cukup.
‘’Waktu persiapan kami untuk mengikuti Kejurnas di Palu ini memang sangat cukup. Sebelum ke Palu, saya juga sudah sampaikan kepada Ketua Pengprov Sulsel, salah satu target kami di kelas 40 kg school boy’s,” ungkap Dufri.
Di event nasional ini Dufri membawa dua anaknya. Selain Tomothy, ada kakaknya yang bermain di kelas 46 Kg pada kategori junior putra, Yosafat Daniel Bryan. Pada laga semifinal siswa kelas IX SMP Advent, Makassar ini menang atas petinju Nusa Tenggara Timur (NTT). Di final Bryan akan bertemu petinju asal Sulawesi Utara (Sulut), Frillo Sumampow.
Ketua Pengurus Kota Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengkot Petina) Makassar Muh Tawing mengaku bangga atas pencapaian yang diraih petinju binaanya.
‘’Alhamudlillah kita patur bersyukur kepada Tuhan karena perjuangan kita selama ini tidak sia-sia. Kerka keras ini akhirnyab terbayarkan. Terima kasih banyak atas doa dan dukungannya,” kata Tawing.
Ucapan senada disampaikan Keyua Pengurus Provinsi (Penhprpv) Pertina Sulsel Harpen Reza Ali. Ia mengaku bangga atas apa yang telah dicapai oleh dua atlet mudanya di Kejurnas Tinju 2025 di Palu.
“Bangga dan bersyukur tentu saja karena bisa mempersembahkan gelar juara ini. Terima kasih untuk tim dan para pelatih,” kata Harpen Ali yang juga Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pertina.
Dia berharap kemenangan ini bisa jadi pelecut untuk para atlet lainnya yang belum bisa berprestasi. ‘’Latihan terus untuk bisa meraih prestasi. Kepada atlet yang merah juara, jangan cepat puas. Ini baru awal. Masih banyak event-event lebih besar lagi ke depannya. Giat berlatih untuk meraih presatsi,” pesan Harpen Reza Ali.
Di kejurnas kali ini Sulsel mengutus enam petinju mudanya. Tiga dari Makassar dan tiga dari Kabupaten Luwu Timur. Atlet Makassar yakni Yosafat Daniel Bryan Masihor, Ishack Timothy R Masihor dan Rezki Febriansyah, bermain di kelas 48 kateori junior Petinju
Sementara dari Lutim yakni Muh Riski Putrawan kelas 52 Kg dan Ahmad Musyayin (54) Kg kategori junior. Satu lagi bermain di kategori youth kelas 63,5 kg Abdillah Rauhan Alfarooqh.Tim Sulsel ditangani dua pelatih, Dufri Masihor dan Randhi Wahluyo.(*)





