BERANDANEWS – Luwu, Pemerintah Kabupaten Luwu bersama Perum Bulog akan membangun Sentra Penggilingan Padi modern di Desa Barammamase, Kecamatan Walenrang. Pembangunan ini menjadi langkah besar dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dan menjadikan Luwu sebagai salah satu lumbung beras utama di Indonesia.
Hal tersebut diungkap Bupati Luwu, Patahudding, saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Luwu, Senin (6/10/2025) dengan agenda persetujuan pemindahtanganan aset Pemerintah Kabupaten Luwu kepada Perum Bulog dalam bentuk hibah.
Aset yang dimaksud berupa tanah seluas 50.000 meter persegi (5 Ha) di Desa Barammamase, Kecamatan Walenrang, beserta dua unit bangunan di atasnya, yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan Sentra Penggilingan Padi Perum Bulog.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu menjelaskan bahwa hibah aset daerah ini merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki daerah.
“Keputusan ini kami ambil dengan pertimbangan matang agar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan pembangunan daerah secara keseluruhan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa kebijakan ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Luwu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, melalui prioritas Mandiri Ekonomi Berbasis Sumber Daya Lokal – Luwu Berdaya. Selain itu, langkah ini juga mendukung amanah Presiden dalam pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) serta program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Bupati Luwu menyebutkan beberapa pertimbangan penting di balik hibah ini, antara lain:
- Kehadiran Sentra Penggilingan Padi Perum Bulog akan memberi jaminan penyerapan gabah petani sekaligus menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
- Sentra tersebut menjadi pabrik modern pertama yang dibangun Perum Bulog di luar Pulau Jawa.
- Dengan kapasitas produksi 120 ton per hari, Kabupaten Luwu diharapkan dapat dikenal sebagai salah satu daerah penghasil beras terbesar di Indonesia.
“Dengan adanya investasi ini, kami berharap akan terbuka lebih banyak lapangan kerja dan meningkatnya pendapatan masyarakat. Pembangunan sentra penggilingan padi ini juga akan memberikan dampak positif bagi pengelolaan sumber daya alam dan manusia di Kabupaten Luwu,” tambah Bupati.
Sementara itu, Pemimpin Perum Bulog Cabang Palopo, Hadir Alamsyah, yang turut hadir dalam rapat paripurna, menjelaskan kepada Tim Media Center Diskominfo-SP bahwa setelah persetujuan dewan, pihaknya akan segera mengurus proses penyerahan dan balik nama aset.
“Rencana pembangunan akan dilaksanakan pada tahun 2026. Setelah sentra penggilingan padi ini beroperasi, otomatis Bulog akan lebih banyak menyerap gabah, khususnya di wilayah Luwu,” ungkapnya.
Dengan adanya persetujuan pemindahtanganan aset ini, Pemerintah Kabupaten Luwu menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis sektor pertanian, serta memperkuat posisi Luwu sebagai daerah agribisnis yang unggul dan berkarakter.(*)